Surat kabar harian (SKH) Memorandum yang akan berulang tahun pada 10 November nanti mempunyai kenangan tersendiri bagi pelatih Persebaya Aji Santoso. Pelatih 51 tahun itu mengatakan, mengenal Memorandum ketika masih meniti karir sepakbola di Malang. “Jadi saya sebenarnya sudah mengenal Memorandum sangat lama,” katanya. Hal itu berlanjut ketika ia bermain untuk Persebaya pada 1995-1999. “Waktu itu saya juga sering baca Memorandum karena juga ada liputan Persebayanya. Saya juga ingat di Stadion Tambaksari ada banner besar di pinggir lapangan tulisan Memorandum dengan warna mencolok Merah dan Biru,” kenang Aji. Karena itu, di ulang tahunnya yang ke-52, Aji berharap Memorandum tetap konsisten memuat berita-berita yang berkualitas. “Sebab, Memorandum adalah salah satu koran yang mempunyai sejarah panjang bahkan ikut membangun Persebaya hingga seperti saat ini,” papar pelatih asal Malang itu. Nah, di hari ulang tahun yang ke-52, Aji juga berharap Memorandum tidak lupa akan akarnya. “Artinya, Memorandum harus tetap membela wong cilik seperti slogannya Bekerja dan Membela Tanah Air. Tidak lupa, Memorandum juga terus men-support Persebaya dalam hal pemberitaan,” harap Aji. (ono)
Kategori :