Perwakilan 9 Negara Bahas Covid 19 Terkini

Selasa 09-11-2021,08:24 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Malang, Memorandum.co.id -  Perwakilan dari 9 negara membahas kondisi dampak pendemi Covid 19 terkini, di negaranya masing masing. Mereka menyampaikannya dalam Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA), di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB, 9 -10 November 2021. Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Assoc Prof Andy Fefta Wijaya MDA PhD menerangkan, gelaran tahun ini tema besarnya, 'Sinergi Sektor Publik dan Privat untuk Mempercepat Pemulihan Sosio-Ekonomi Paska Pandemi. "Sampai hari ini, para akademisi di FIA UB melihat, sinergi sektor publik dan privat sudah berjalan, walaupun belum komplet. Bisa dilihat dari hal terkecil. Seperti warung atau depot yang menerapkan prokes. Serta, bagaimana masyarakat memberi hukuman kepada yang tidak patuh prokes," terangnya ditemui Memorandum. Konferensi internasional ini, dimaksudkan sebagai wadah saling berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman. Didasarkan pada penelitian dosen baik di dalam maupun luar negeri. Iapun mengimbau, agar semua pihak tetap menjalankan dan menerapkan pola hidup sehat dengan protokol kesehatan. Mengingat, ada kawanan negara lain, telah muncul varian terbaru Covid 19. Tema yang diambil berkaitan erat dengan terjadinya pandemi Covid19. Karena telah memukul banyak sektor. Sektor yang menjadi fokus kajian program-program studi di FIA UB. Seperti sektor bisnis, sektor pariwisata, dan sektor pendidikan. Sementara itu, ketua pelaksana Dr muhammad Iqbal, menerangkan, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad, selaku Wakil Ketua MPR RI dan Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, MBA., selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. "Selain itu, para akademini dari luar negeri. Total peserta 552. Partisipasi 9 negara yang terbagi dalam 22 universitas," terangnya. Ia melanjutkan, pelaksanaan rekaman live konferensi, memakai luring dengan standar prokes. “Kami juga siapkan dua studio kedap suara untuk mengakomodasi kelancaran konferensi,” pungkasnya. Pada sesi parallel discussion, ada 60 paper yang akan presentasi secara berkelompok. Masing-masing masuk panduan seorang moderator. (edr/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait