Malang, Memorandum.co.id - Mengantisipasi terjadinya bencana alam, Pemkab Malang menggelar rapat koordinasi darurat bencana hidrometerologi, di Pendopo Agung Pemkab Malang, di Kota Malang, Jumat (5/11/2021). Ini diikuti Forkopimda Kabupaten Malang dan Muspika se Kabupaten Malang yang dihadiri Polres Batu diwakili Kabagren dan BMKG. Dalam rakor tersebut BMKG menjelaskan hingga 3 hari mendatang akan terjadi hujan ekstrim. “Diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrim pada 3 hari ke depan,” terang Ahmad Lutfi, bidang analisa dan observasi cuaca BMKG. Bencana banjir di Kota Batu ini menurutnya ada fenomena lanina yang ditambah penguapan air laut cukup signifikan hingga melebihi batas. Untuk itu, Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono menyampaikan perlu dibentuk tim satgas penanganan bencana yang sudah berpengalaman dan memiliki skill. “Saya meminta juga untuk dilakukan perempesan pada pohon di sepanjang Kecamatan Kepanjen, Singosari dan Bululawang," katanya. Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi meminta pada seluruh OPD terkait dan relawan untuk selalu siap dalam kondisi pancaroba ini. “Karena bencana tidak dapat diprediksi, namun tenaga yang ada harus selalu oncall. Demikian juga dengan alat berat untuk mempermudah penanganan sehingga selalu siap dan cepat tanggapm,” jelasnya. Bupati meminta Dinsos dan lembaga lain seperti PMI yang memiliki dapur umum untuk membuka kegiatan pada titik tertentu saat penaganan bencana. “Jangan sampai terjadi kelaparan untuk kebutuhan dasarnya beras dan lauk pauk dipenuhi oleh Baznas,” ujar Sanusi. (kid/ari)
Kategori :