Lumajang, Memorandum.co.id - Dua Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) I Lumajang berhasil menyabet medali emas dalam ajang Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Tingkat MTS Jawa Timur 2021 yang dilaksanakan secara daring dan tatap muka. Dalam Porseni tersebut 9 perlombaan dilaksanakan secara daring/online antara lain Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, Singer, MTQ, Tahfidz, Kaligrafi, Pencak Silat (Tunggal dan Ganda), Pencak Silat (Beregu) sedangkan 4 cabang perlombaan dilaksanakan secara tatap muka/offline yaitu Catur, Bulutangkis, dan Tenis Meja. Adalah Raditya Daneswara yang berhasil mendapat juara pertama lomba pidato berbahasa Inggris dan berhak atas medali emas serta Razid Mustofa dalam cabang perlobaan singer yang juga meraih juara pertama dan berhak atas medali emas. “Tentunya ini suatu kebanggan bagi kami atas prestasi yang telah diraih oleh ananda Raditya Daneswara dan Ananda Razid Mustofa yang berhasil menyumbangkan medali emas bagi lembaga pendidikan kami khususnya, dan mengharumkan nama Kabupaten Lumajang,“ ujar Kepala MTsN 1 Lumajang, Jailani, S.Ag., MA, Sabtu (30/10). Ia mengatakan, ajang Porseni yang diadakan setiap 2 tahun sekali oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan secara daring dan tatap muka tersebut adalah untuk mengasah bakat siswa, baik di bidang akademik maupu non-akademik. “Selain untuk mengasah bakat dan kreatifitas siswa juga menjadi salah satu proses pembelajaran bagi siswa untuk berekspresi, bertindak sportif dan kreatif,“ ujarnya. Selain 2 medali emas yang disumbangkan oleh 2 siswa MTsN 1 Lumajang, 1 medali emas juga disumbangkan oleh MTsN 2 Tempursari dalam perlombaan Catur. Tak hanya itu, 1medali perak juga berhasil disumbang oleh siswa dari MTsN Selok dan 1 Medali Perunggu dari MTS Kyai Syarifudin Wonorejo. Total medali yang berhasil diraih oleh kontingen Lumajang adalah sebanyak 3 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu dalam ajang Porseni tingkat MTS Jawa Timur 2021. Sehingga dengan perolehan medali tersebut membawa Kabupaten Lumajang menempati posisi kedua setelah Kota Malang. Dengan prestasi tersebut, Jailani berharap, Pemerintah Kabupaten Lumajang lebih perhatian kepada para peserta atau atlet yang sudah berprestasi tersebut. Diharapkan ada wadah untuk bisa mengasah kemampuan atau bakat yang dimiliki, setidaknya ke depan para peserta atau atlet tersebut bisa menjadi bibit unggul yang akan membawa nama Kabupaten Lumajang bukan hanya di kancah regional tapi bisa sampai ke tingkat nasional. “Imbauan bagi siswa yang belum berkesempatan mengukir prestasi, jangan berputus asa karena kompetisi itu harus ada yang kalah dan harus ada yang menang, tapi kalau kita bersemangat mungkin nasib kita ke depan yang menentukan arah kita, kalau kita putus asa maka akan selesai sampai di sini,” tutupnya.(Ani)
Kategori :