Spanyol, memorandum.co.id - Presiden Barcelona Joan Laporta akan mengadakan pembicaraan dengan Xavi Hernandez terkait lowongnya posisi pelatih kepala di Camp Nou menyusul pemecatan Ronald Koeman. Koeman dipecat setelah kekalahan 1-0 dari Rayo Vallecano yang membuat Barca berada di urutan kesembilan di LaLiga menyusul tiga kekalahan dalam empat pertandingan liga terakhir mereka. Pelatih Al Sadd Xavi, yang membuat 767 penampilan untuk Barca sebagai pemain, dengan cepat muncul sebagai opsi pertama untuk menggantikan pelatih asal Belanda itu. Dinukil dari ESPN, pembicaraan akan fokus pada apa yang diinginkan Xavi dalam hal staf kepelatihannya dan transfer ke depan. Informasinya, syarat-syarat lain juga tidak menjadi masalah. Sementara itu, Barca telah menunjuk Sergi Barjuan sebagai pelatih sementara untuk pertandingan Sabtu melawan Alaves. Sesi latihan Kamis telah dipindahkan dari pagi ke sore untuk memberi klub waktu membuat keputusan tentang pelatih permanen mereka berikutnya. Xavi, 41, selalu menegaskan bahwa kembali ke Barca adalah mimpinya dalam kapasitas kepelatihan. Dia meninggalkan klub pada 2015 untuk klub Qatar Al Sadd, di mana dia menghabiskan empat tahun sebagai pemain sebelum ditunjuk sebagai pelatih pada 2019. Sejak mengambil alih, dia telah membawa Al Sadd meraih tujuh trofi, termasuk satu gelar liga. Mereka telah memenangkan tujuh dari tujuh di Qatar Stars League musim ini dan tidak terkalahkan dalam 34 pertandingan sejak musim sebelumnya. Xavi menjadi target mantan presiden Josep Maria Bartomeu pada tahun 2020 ketika Ernesto Valverde dipecat. Namun, dia menolaknya karena waktunya tidak tepat. Ketika Quique Setien dipecat pada tahun yang sama, dia kembali mencalonkan diri untuk pekerjaan itu, tetapi Bartomeu memilih Koeman. (ono/gus)
Kategori :