Lumajang, memorandum.co.id - Grand final pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Lumajang 2021 di salah satu kafe di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/10/2021) malam. Sebanyak 10 finalis bersaing untuk memperebutkan gelar sebagai Duta Anti Narkoba Kabupaten Lumajang 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang. Acara dihadiri Kepala BNNK Lumajang AKPB Indra Brahmana, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, Kasatreskoba Polres Lumajang AKP Ernowo, Kepala Dinas Pendidikan Agus Salim, serta beberapa tamu undangan, mengantarkan Zicho Nofriandika, pelajar dari SMKN 1 Lumajang serta Aprilia Asyaan Nabila, pelajar dari SMAN 2 Lumajang sebagai Duta Anti Narkoba Kabupaten Lumajang 2021. Tak hanya itu, dalam kontes pemilihan tersebut juga menobatkan Yogi Putra Pratama, pelajar dari SMAN Senduro dan Risky Apriliasari mahasiswi dari Universitas Jember sebagai juara favorit. Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana menyebut, kegiatan tersebut adalah kali ke empat dilaksanakan sebagai upaya memberdayakan masyarakat khususnya kalangan generasi muda untuk turut berperan serta aktif dalam kegiatan pencegahan, pemberantasan penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Lumajang. “Duta anti narkoba diharapkan bisa menjadi generasi yang dapat membentuk lingkungan baik internal maupun eksternal yang bersih dari peredaran gelap narkoba yang kompeten dengan cara kreatif dan inovatif," ucap Indra. Tak hanya itu Duta Anti Narkoba juga diharapkan bisa mencerminkan sosok cerdas, sehat dan pekerja keras, tidak mengenal lelah dalam menyuarakan gerakan anti penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Lumajang. Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawatimenegaskan bahwa setiap anak muda adalah duta anti narkoba, baik itu bagi dirinya sendiri, keluarga, teman maupun lingkungan sekitarnya. "Para duta adalah sebagai wakil pemerintah dalam menyampaikan pesan anti narkoba kepada masyarakat, tidak hanya generasi muda tapi juga kepada generasi tua yang masih suka main main dengan narkoba," tegasnya. Untuk itulah, Bunda Indah berpesan kepada orang tua khusunya para ibu jangan pernah lalai untuk mengawasi anak-anak baik dilingkungan rumah maupun di sekolah. Karena narkoba banyak anak yang kehilangan masa emasnya yang mana seharusnya Meraka bisa menjadi generasi yang kuat dan sehat. "Saat ini merupakan masa-masa bonus demografi yang mana jumlah penduduk sebagian besar adalah masyarakat dengan usia yang produktif, apabila masa muda tersebut tidak bisa dimanfaatkan, maka ke depannya ketika masa itu sudah lewat bisa menjadikan anak-anak muda yang tidak sehat karena narkoba," pungkas Bunda. (ani/fer)
Kepala BNNK Lumajang: Duta Anti Narkoba Bisa Membentuk Lingkungan Bersih Narkoba
Jumat 29-10-2021,00:14 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :