Surabaya, memorandum.co.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memastikan keamanan data nasabah. Hal ini menampik kabar database Bank Jatim bocor.
Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo menjelaskan, pihaknya telah bergerak cepat dan saat ini sedang melakukan proses investigasi dan analisis forensik untuk mengkaji lebih dalam terkait berita tersebut.
“Hasil penelusuran awal mengindikasikan bahwa pelaku kejahatan siber melakukan instruksi pada sistem aplikasi pendukung, bukan pada Core System Bank Jatim," terang Tonny Prasetyo.
Tonny Prasetyo menegaskan, integritas data nasabah tetap terjaga. "Para nasabah Bank Jatim bisa tetap tenang untuk melakukan transaksi keuangan perbankan,” jelas Tonny.
Tonny memastikan operasional dan layanan Bank Jatim tidak terdapat permasalahan dan tetap berjalan normal.
“Bank Jatim terus menerus melakukan peningkatan perlindungan data perseroan agar tidak rentan terhadap kejahatan siber,” ungkap Tonny.
Nasabah juga tetap dapat memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim seperti JConnect mobile banking dan JConnect internet banking untuk melakukan transaksi keuangan perbankan dengan cepat, mudah, dan aman.
Selama ini Bank Jatim juga telah melakukan mitigasi risiko terhadap serangan siber melalui kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menerapkan standar pengamanan sistem informasi. Kemudian saat ini Bank Jatim sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait untuk proses investigasi dan penyelesaian masalah tersebut.
Selanjutnya, Bank Jatim akan berkoordinasi dengan para nasabah untuk memastikan layanan kepada nasabah tetap dapat dilakukan tanpa gangguan. (day/fer)