Surabaya, memorandum.co.id - Sebelum pamit pergi untuk bermain, Muhammad Ainul Yakin (8), warga Jalan Kaliasin VIII, sempat minta uang kepada pamannya, Irfan, namun tidak dikasih karena memang tidak punya uang. "Sebelum pergi, korban sempat minta uang ke saya," ungkap Irfan, pamannya saat ditemui di kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Rabu (20/10/2021). Meski tidak dikasih uang, Ainul tetap pergi bersama lima orang temannya, salah satunya adalah kakaknya. "Tapi saya tidak tahu pergi ke mana," tutur dia. Hingga akhirnya dikabari angota linmas, bahwa korban tewas tenggelam. Irfan langsung mengurusi jenazah Ainul di Polsek Genteng dan di rumah sakit. Menurut Irfan, korban anaknya baik dan penurut. Jika disuruh orang tuanya tidak pernah menolak. "Anaknya juga periang dan banyak teman," jelas Irfan. Irfan mengungkapkan, Ainul adalah anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Hariadi dan Dewi Rusdiana. Dia mengurusi kepulangan jenazah korban karena bapaknya shock dan sedang sakit di rumah Jalan Kaliasin. "Ibunya jadi guru honorer Bahasa Inggris di sekolah daerah Simo," pungkas Irfan. (rio/fer)
Bocah Kaliasin Tenggelam Sempat Minta Uang kepada Paman
Rabu 20-10-2021,20:32 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :