Warga Bentrok dengan Aparat Saat Eksekusi di Wonokromo

Senin 18-10-2021,15:42 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Pelebaran jalan di Frontage Wonokromo memicu emosi warga. Pasalnya, semula pembongkaran yang disepakati sekitar 5 meter namun malah semakin melebar. Pantauan memorandum.co.id, nampak puluhan warga Wonokromo Pasar Gang 1 marah dengan petugas. Mereka mempertanyakan rumah milik salah satu warganya yang hendak ikut dirobohkan. "Ini karena karena awalnya kan sekitar 5 meter kok sekarang malah makin mundur saja. Ada sebagian warga yang seharusnya tidak kena dan tidak terpanggil dalam sosialisasi pelebaran jalan namun sekarang bangunannya mau ikut dirobohkan," ujar Heru warga Wonokromo Pasar Gang 1. Selain itu, warga juga mengeluh karena saat meminta surat terkait pembongkaran tersebut tidak diberikan. "Saya minta suratnya lho, mas, tetapi tidak dikasih hanya diberitahu kalau ada pelebaran jalan," tambahnya. Sedangkan pemilik rumah nampak menangis tersedu mengetahui rumahnya hendak diratakan. Sementara itu, Camat Wonokromo Tomi Ardiyanto saat dimintai keterangan terkait hal ini pihaknya tak bisa memastikan lebih jauh. Karena penertiban tersebut wewenang Dinas PU Kota Surabaya. "Saya kurang tahu jelasnya seperti apa. Lebih baik ke Bu Erna, kepala dinas PU-nya langsung. Tapi setahu saya, sudah diberi tanda atau batas pembongkaran yakni, sejauh lima meter," terangnya. Sedangkan terkait rumah warga yang ditengarai akan ikut dibongkar, pihaknya menyebut bisa jadi hal tersebut disebabkan pembatas bangunannya berdekatan atau jadi satu. Sehingga mau tidak mau harus dibongkar. "Mungkin ya, tembok pembatas rumah warga tersebut berhimpitan dengan bangunan yang akan dibongkar. Jika seperti itu, kami pastikan nanti akan direnovasi dan dilakukan perbaikan," pungkasnya. (mg7/mg3)

Tags :
Kategori :

Terkait