Surabaya, Memorandum.co.id - Peringatan ke-76 HUT Pemprov Jatim diharapkan menjadi momentum otokritik kinerja pemerintahan terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini menjadi penting agar Pemprov Jatim bisa mengukur kebijakan dan program yang diambil di masa pandemi ini sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan atau sekedar jalan ditempat.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Sri Untari Biswarno menyampaikan, HUT Pemprov Jatim menjadi waktu saling mengingatkan.
Kajian Fraksi PDI Perjuangan, terlihat beberapa kelemahan yang dilakukan pemprov dalam menjadikan Jatim makin kuat ekonominya.
"Inovsi yang ada di Pemprov masih kurang," tegas Sri Untari.
Sri Untari yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini, menilai
kolaborasi yang sifatnya mutual saling melengkapi dan menguatkan antar OPD sampai sekarang masih belum terlihat.
"Simbiosis mutualisme antar OPD adalah sinergitas antar OPD untuk memanfaatkan potensi yang ada masih kurang. Padahsl bila ini dilakukan akan memberikan kemanfaatan yang nantinya bisa berdanpak positif," tutur dia.
Sri Untari mencontohkan, memaksimalkan peran Puspa Agro dengan mensuplai kebutuhan ke rumah sakit milik Pemprov Jatim.
"Contoh kecil nih, Dulu kami sudah sampaikan rumah sakit milik pemprov itu itu kan banyak, Ada Dr Sutomo , Syaiful Anwar, dr Soedono, rumah sakit paru dan yang lainnya. Mereka kan butuh beras , butuh gula, sayur dan yang lainnya, kenapa gak maksimalkan Puspa Agro untuk memasok kebutuhan rumah sakit ini. kita naruh uang di sejumlah rumah sakit itu banyak lho, nah semisal koperasi yang mengelola kebutuhan itu tapi ambilnya tetap di Puspa Agro. Suplier nya Puspa Agro, yang membiayai Bank Jatim, Ini Jadi circle ekonomi, namanya sistem. Dari oleh dan untuk Jatim," jelas Untari.
Sri Untari menggunakan di usia Pemprov Jatim yang ke 76 tahun ini, harusnya Jatim jadi jaya seperti dalam lagu Mars Jatim.
"Jayalah Jawa Timurku. carane yo'opo ? caranya ya itu tadi bersinergi berkolaborasi, wong semua pegang uang, pegang akses apa susahnya?" lanjutnya.
Untari bahkan menyarankan ini dijadikan Perda agar bisa jalan efektif.
"Ini namaya holding tapi yang kualitasnya ultra holding. Agar memiliki kekuataan sinergis. Puspa Agro kulakan ke Batu, Ponco kusumo, blitar, kediri, banyuwangi. Para petani yang menyiapkan agar ketika petani menanam itu dapat hasil," tegasnya.
Pemprov harus melakukan perencanaan pembangunan dengan lebih adaptif dan lentur serta mendorong partisipasi masyarakat yang tinggi.
"Ini agar jumlah pengangguran yang membengkak akibat pandemi Covid bisa dikurangi," kata dia.
Data Disnaker Jatim, pengangguran sebanyak 42.000 orang yang di PHK oleh perusahaan. Maka BLK perlu dioptimalkan untuk melatih calon tenaga kerja. Pengangguran di pedesaan bisa dikawal dengan bantuan bantuan sosial yang bersifat padat karya dan hibah.
"Upaya ini mempercepat proses masyarakat lepas dari keterpurukan selama pandemi," ungkapnya.
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menilai kinerja Pemprov Jatim cukup mengembirakan.
"Kita harus objektif, makanya perlu gas pool lagi. dan Slogan Jatim Bangkit menjadi penyemangat semua OPD," lanjut Sri Untari.
Keberhasilan Jatim dalam menurunkan angka covid harus tetap dijaga. Karena itu, keterlibatan semua elemen, sangat diperlukan.
"Selamat HUT jatim ke 76 , Selamat telah mampu menangani covid 19 dengan baik , mencapai level 1, mari kita pertahankan bersama. Semoga Jatim segera bangkit melompat menjadi penyangga ekonomi indonesia , dan menjadi pelopor dalam segala bidang , sehingga kemakmuran rakyat jatim segera terwujud," pungkasnya. (day)