Gresik, memorandum.co.id - dr Asluchul Alif menakhodai Badan Anti Narkoba (Banaar) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik. Sebuah badan yang menjadi garda depan pemberantasan narkoba di organisasi badan otonom pemuda NU tersebut. Menurutnya, tugas Banaar ke depan adalah menggalakkan literasi dan pengetahuan tentang bahaya narkoba. Berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik dalam agenda pemberantasan penyalahgunaan narkotika. "Nantinya dalam agenda-agenda kami bersinergi dengan teman-teman BNN untuk menyosialisasikan apa itu narkoba, bahaya narkoba dan bagaimana antisipasi penyebaran narkoba khususnya di kalangan pemuda," jabarnya. Ia mengaku prihatin melihat fenomena penyalahgunaan narkotika di Kota Pudak yang cenderung meningkat. Sebagai bagian dari pemuda NU, Banaar akan giat mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba di kalangan pemuda Ansor dan masyarakat. "Berdasarkan info dari BNN, tren penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar di Gresik cenderung meningkat, harapannya setelah pengurus Banaar ini dilantik akan menjalankan program sistematis tentang pencegahan narkoba di berbagai tingkatan, mulai dari cabang, kecamatan bahkan ranting," tegasnya.. Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Gresik Abdul Rohim menyatakan, Banaar adalah badan yang sangat penting. Sehingga setiap level kepengurusan GP Ansor harus membentuk Banaar. "Karena narkoba adalah musuh bersama, daya rusaknya sangat berbahaya bagi generasi muda," ujar dia. (and/har/fer)
Kategori :