Keluarga Asal Lamongan Jadi Korban Jambret di Kupang Jaya, Suami Tewas, Istri dan Anak Selamat

Surabaya, Memorandum.co id - Satu keluarga asal Lamongan menjadi korban bandit jalanan di Jalan Kupang Jaya Blok A2/90, tepatnya di depan warung kopi (warkop) 90, Minggu (11/10) sekitar pukul 22.30 WIB. Akibat perampasan itu menyebabkan seorang korban tewas, yakni Edi Sutrisno (50), warga Desa Kuncup, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Sedangkan istri dan anaknya selamat. "Saya dapat kabar suaminya meninggal karena terluka parah di bagian belakang kepala dan hidungnya mengeluarkan darah, sedangkan istrinya lecet di kaki, dan anaknya sekitar umur 6 tahun tidak apa-apa," kata Khiron (28), penjaga warkop 90 saat ditemui memorandum.co id di lokasi kejadian, Senin (11/10/2021). Menurut keterangan Khiron, kejadian sekitar 21.45. Saat itu, pria asli Pasuruan itu usai menutup warkop dan masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba mendengar suara teriakan wanita minta tolong. Mendengar teriakan, dia langsung keluar bersama teman-temannya mengecek keluar. "Saya mendapati korban terjatuh dan tergeletak di pinggir jalan. Saya melihat anaknya nangis-nangis sama ibunya," ungkap Khiron. Saat ditanya warga, masih kata Khiron, wanita tersebut mengaku usai dijambret. Kemudian anaknya yang masih kecil dibawa ke Depot Bakso 27 di seberang Jalan Kupang Jaya. "Sedangkan istrinya nangis sambil menolong suaminya yang terluka parah," ungkap Khiron. Selanjutnya, korban diantar pemilik Bakso 27, Arif beserta istrinya ke Rumah Sakit (RS) Williamboth, Jalan Diponegoro dengan menggunakan mobil. Tapi sampai sana disarankan ke RS dr Ramelan. Namun nyawa korban tidak tertolong. "Kebetulan pemilik bakso juga anggota polisi," kata Oki, teman Khiron. Oki mengaku tidak tahu berapa pelakunya. Istrinya mengaku tasnya dijambret. "Sering kejadian penjambretan di sini (Kupang Jaya)," pungkas Oki. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Philips saat dikonfirmasi membenarkan penjambretan yang terjadi di Kupang Jaya. "Saat ini kedua korban berada di RS dr Ramelan dan belum bisa dimintai keterangan," kata Philips. Mantan Kanitreskrim Polsek Wonocolo itu mengungkapkan, informasi awal menyebut jika sekeluarga adalah korban kecelakaan. Kemudian  dicek ke TKP dan ada dugaan kejadian penjambretan. "Korban belum membuat laporan ke Polsek, namun kami langsung tindakan awal melakukan penyelidikan," pungkas Philips. (rio)