Malang, Memorandum.co.id - Memastikan pelaksanaan vaksinasi, Forkopimda Kabupaten Malang melakukan rapat analisa dan evaluasi (Anev) capaian target vaksinasi, di Pendopo Kabupaten Malang, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (10/10/2021). Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Kab Malang –Kota Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono beserta PJU Polres Malang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti serta perwakilan Muspika. Kapolres Malang menyampaikan ini merupakan agenda evaluasi kinerja Muspika jajaran Kabupaten Malang, dalam mensukseskan percepatan vaksinasi dalam waktu seminggu terakhir, terhitung mulai tanggal 3 - 9 Oktober 2021. “Kami jajaran forkopimda sudah berkomitmen, akan bersama-sama mendorong jajaran hingga bawah untuk mensukseskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Malang,” kata AKBP R. Bagoes Wibisono. Bagoes mengharapkan agar masing-masing muspika lebih memahami sosiologi dan psikologi masyarakat. Hampir di seluruh wilayah Kabupaten Malang telah dilaksanakan gerai vaksinas namun namun disisi lain tidak sedikit pula masyarakat yang bekerjanya bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya. “Saya berbicara dengan Pak Camat, kemudian Pak Lurah baik itu di Malang Timur, Malang Utara maupun Malang Selatan. Ada temuan yang cukup menarik. Kita harus mengatur bagaimana strategi percepatan vaksinasi bisa berjalan maksimal,” kata Bagoes. Kita harus perhatikan waktu agar masyarakat bisa melaksanakan vaksinasi. “Kalau memang mereka tidak bisa melaksanakan vaksinasi terpusat, maka bisa meniru cara dari Muspika Pakis dan Ampelgading dengan melaksanakan vaksinasi keliling 'door to door',” jelasnya. Kapolres menjelaskan bahwa ketua RT dan kepala desa mempunyai peranan penting dalam menghimbau warganya. Sehingga muspika diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak tersebut untuk mendata dan mengedukasi warganya agar dapat dilakukan vaksinasi di rumahnya. “Agar capaian lebih maksimal, kita juga perlu melakukan inovasi jemput bola, karena gerai vaksinasi yang sudah ada kebanyakan dilaksanakan pagi hari, dimana waktu tersebut adalah waktu orang bekerja,” tegas Bagoes. Kapolres Malang menambahkan bahwa negara Arab Saudi telah mengakui vaksin Sinovac. Kedepan Arab Saudi juga segera membuka kegiatan ibadah haji dan umroh, khususnya bagi jamaah dari Indonesia. “Arab Saudi sudah mengakui vaksin Sinovac, dan akan membuka kembali pintu umroh dan haji untuk negara Indonesia, hal ini dapat kita jadikan informasi dan motivasi bagi masyarakat kita yang akan melaksanakan ibadah haji,” tuturnya. Dari hasil evaluasi yang telah dipaparkan oleh Forkopimda Kabupaten Malang, dan sesuai data capaian vaksinasi dalam seminggu terakhir, terpilihlah muspika Singosari sebagai muspika terbaik dalam kategori capaian vaksinasi terbanyak dengan dukungan tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Malang dan tenaga kesehatan dari Polres Malang. Serta Kepala Puskesmas Singosari mendapat penghargaan sebagai tenaga kesehatan terbaik. Selanjutnya, dengan kategori capaian vaksinasi terbanyak tanpa dukungan tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Malang maupun dari tenaga kesehatan Polres Malang yaitu muspika Wajak. Kemudian juga diberikan bendera hitam secara simbolis kepada Muspika dengan capaian vaksinasi terendah atau tiga terbawah, diantaranya Muspika Pagak, Kromengan dan Sumberpucung. “Kami forkopimda selalu turun untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayah, itu merupakan bentuk motivasi kita kepada jajaran. Saya harapkan kepada muspika jika menemui kesulitan jangan enggan untuk menyampaikan kepada kami agar permasalahan atau kendala yang ada di wilayah segera teratasi,” tambahnya. Semoga target vaksinasi di Kabupaten Malang segera tercapai. “Kami forkopimda terus melakukan upaya-upaya yang dinamis dengan mengikuti dinamika di masyarakat,” katanya. (ari/gus)
Forkopimda Kabupaten Malang Apresiasi Muspika Singosari & Wajak
Senin 11-10-2021,08:05 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :