Hadiri UKW, Plt Bupati Timbul: Wartawan Profesi Peradaban dan Budaya

Rabu 06-10-2021,18:13 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Probolinggo, memorandum.co.id - Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan ke-35 dan jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Persiapan Probolinggo yang juga sebagai panitia pelaksana kegiatan. Acara yang digelar di Balai Hinggil, jalan Soeroyo Kota Probolinggo tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (6-7/12/2021). Belasan wartawan perwakilan berbagai media cetak, online, TV, dan radio yang berasal dari Probolinggo Raya ini turut serta menjadi peserta UKW. Mereka hadir dalam dua tingkat UKW yang diujikan, yakni tingkat muda bagi wartawan dan tingkat madya bagi redaktur. Setelah selesai membuka acara UKW, Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihadjoko menjelaskan, dengan dilaksanakannya UKW ini diharapkan seluruh peserta dapat lebih profesional dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, baik pada pemerintah maupun masyarakat. “Wartawan sebagai kontrol sosial, sangat berperan dalam pelaksanaan berbagai pembangunan, baik kabupaten maupun kota Probolinggo," kata Timbul Prihandjoko. Tak hanya itu, Timbul Prihandjoko menilai, predikat tersebut tak lepas dari peran serta berbagai elemen masyarakat, serta kerja sama yang solid dari para wartawan yang profesional. "Kami menyambut baik UKW angkatan 35, sehingga harapannya mewujudkan wartawan berkualitas jurnalistik bersamaan dengan perkembangan zaman dan keinginan masyarakat,"tandasnya. Ia mencontohkan wartawan untuk bertukar informasi bukan konfirmasi. Sering dikatakan wartawan harus bisa sebagai profesi peradaban dan budaya manusia, sebaliknya jika tidak hati-hati maka penanya tidak tajam. "Saya sepakat UKW untuk membantu pembangunan dengan melakukan sharing untuk menelorkan ide-ide cemerlang. Soal hak jawab ukurannya sangat kecil," ucap Timbul Prihandjoko. Terlebih lagi, kata Timbul Prihandjiko, kebersamaan dan profesionalisme dari sisi pemberitaan. Apalagi harapannya membangun daerah bukan hanya tugas pemerintah daerah. Sekaligus sebagai kontrol sosial dengan ide yang mendorong masyarakat untuk mengubah pola pikir kepada yang baik dan memberitakan hal-hal yang positif, termasuk kode etik jurnalistik dikedepankan. "Selama ini enjoy saja dengan wartawan, cuman harus ada positifnya kalau dari sudut pandang wartawan harus ada take and give bagian dari membangun budaya dan peradaban," terangnya. Sementara Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. UKW sangat penting dilakukan dalam sepuluh tahun terakhir yang muncul di sosial media sosial hampir lebih kurang 135 juta bukan konsumen dan berperan sebagai produsen informasi yang bisa dijangkau informasinya oleh masyarakat. Apalagi kondisi ini menimbulkan guncangan karena mengkonsumsi informasi yang tidak sehat oleh media sosial. Ketidaksehatan informasi di media sosial terkait mediasi, konfirmasi dan hak jawab tidak bisa dilakukan. "Insya Allah media cetak, online, televisi dan radio kita dorong untuk membangun kontribusi yang membangun kemajuan daerah. Bahkan, wartawan harus bisa melakukan sharing untuk kemajuan daerah," pintanya. Menurutnya, bukan sekedar sebagai penulis dan jauh lebih penting bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah. "Penghargaan, integritas dan kredibilitas yang bagus akan jauh lebih tinggi penghargaan terhadap jurnalis. Jauh lebih penting lagi harus bisa berdiskusi sesuai kearifan lokal," pungkas Ainur Rohim.(mhd).

Tags :
Kategori :

Terkait