Probolinggo, Memorandum.co.id - Kualifikasi proyek lanjutan pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo benar-benar mendapat perhatian Korps Bhayangkara Kota Probolinggo. Maklum, anggarannya cukup besar dan fantastis mencapai Rp 182,8 miliar. Untuk terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari memimpin langsung pengamanan kegiatan pembuktian kualifikasi lelang pembangunan rumah sakit baru dengan menggelar apel didepan Kantor Pemkot Probolinggo, Senin (4/10/2021). Kegiatan apel juga dihadiri oleh para PJU Polres, perwakilan Kodim 0820 serta pasukan gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri beserta dengan instansi terkait. “Rekan-rekan hari ini kita melaksanakan kegiatan apel dalam rangka antisipasi kegiatan pembuktian kualifikasi lelang proyek pembangunan RS baru. Kita harus melaksanakan kegiatan antisipasi karena ada indikasi ada beberapa kelompok ataupun LSM yang kontra tidak mendukung pembangunan rumah sakit baru ersebut," kata AKBP RM Jauhari. Pembangunan rumah sakit baru tersebut, kata Jauhari, sudah dilaksanakan sekitar setahun yang lalu, saat ini memasuki tahap ke 2. Dan sudah menjadi tugas dari kepolisian untuk terus menjaga situasi Kota Probolinggo agar tetap aman dan kondusif. "Terutama selama berlangsungnya kegiatan kualifikasi lelang tersebut. Agar masing-masing padal dan anggota sudah memahami tupoksi dan titik-titik mana yang akan diamankan,” tandas Kapolres. Setelah pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan pembagian tugas masing Padal serta pengecekan lokasi ruangan pembuktian kualifikasi lelang yaitu di ruang transit lantai 2 Pemkot Probolinggo. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Probolinggo Andung Tjahyono mengatakan, megaproyek ini di-launching serta dilakukan tender sudah diumumkan di LPSE Probolinggo Kota. "Sesuai jadwal yang tertera di LPSE, tender hingga penandatanganan kontrak berlangsung pada 2 November 2021," pungkasnya.(mhd)
Kategori :