Surabaya, memorandum.co.id - M Agung Hidayat (26), warga Jalan Bolodewo, tewas setelah terluka tembak. Anggota terpaksa menghadiahi timah panas lantaran tersangka kasus narkotika itu kabur saat dilakukan pengembangan di Mapolsek Pabean Cantikan, Rabu (29/9/2021) siang. Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Hegy Renanta mengatakan, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan di bagian kaki kanan karena pelaku kabur saat pengembangan kasusnya. "Pada saat itu kita laksanakan pengembangan pelaku melarikan diri. Akhirnya dilakukan tindakan tegas dan yang bersangkutan kemudian terjatuh," kata kapolsek, Kamis (30/9/2021). Karena mengalami luka tembak itu, Agung dilarikan ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan nyawanya tidak tertolong. "Dalam perjalanan ke rumah sakit tersangka meninggal," jelasnya. Dijelaskannya, Agung diciduk Unitreskrim Polsek Pabean Cantikan usai transaksi sabu di kawasan Jalan Simolawang, Selasa (28/9/2021) malam. Ketika digeledah ditemukan barang bukti satu poket sabu seberat 0,19 gram. "Dari tangan MAH, polisi menyita satu poket berisi sabu sisa pakai," imbuhnya. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan ke Mapolsek Pabean. Informasi yang dihimpun diduga pelaku kabur setelah menjebol plafon mapolsek. "Kami masih dalami," ungkapnya. Petugas yang mengetahui keberadaan Agung di kawasan Jalan Waspada, mencoba untuk menghentikannya. Meski, petugas sudah memberikan tembakan peringatan tetapi tidak digubris tersangka hingga terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dan mengarahkannya ke kaki kanan hingga Agung terkapar. Polisi lalu membawanya ke rumah sakit. Namun, Agung tewas dalam perjalanan. Dalam pengembangan, tersangka pernah ditangkap anggota Polsek Genteng dalam kasus curanmor dan baru bebas dari Lapas Kelas I Surabaya pada pertengahan 2021. "Tersangka merupakan residivis pasal 363 di Polsek Genteng," pungkasnya. (alf/fer)
Kategori :