Lumajang, memorandum.co.id - Selain berfungsi sebagai tempat pelayanan orang sakit, rumah sakit juga mempunyai kewajiban untuk berbagi informasi terkait dengan penyakit, pencegahan dan edukasi kepada masyarakat luas.
Seperti halnya yang dilakukan RSUD dr Haryoto Lumajang. Melalui program yang bertajuk Takono, mereka memberikan edukasi kepada masyarakat dengan interaksi tanya jawab secara langsung maupun online.
"Semua unit pelayanan rutin secara bergantian mengisi acara edukasi kepada masyarakat ini. Kebetulan hari ini acara dilakukan secara live di poli jantung yang secara kebetulan juga berbarengan dengan momentum Hari Jantung Sedunia di mana acara ini diisi langsung oleh dokter spesialis jantungnya," kata Direktur RSUD dr Haryoto Lumajang dr Halimi Maksum, Rabu (29/9/2021).
Ia menyampaikan, topik yang diambil pada kegiatan edukasi kali ini yaitu vaksinasi Covid-19 terhadap penderita penyakit jantung.
"Kita memberikan edukasi terkait boleh atau tidaknya pasien penyakit jantung divaksin serta syarat dan ketentuannya ketika mereka harus melakukan vaksinasi Covid-19. Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr Haryoto Lumajang dr Hendrawati menerangkan, bahwa vaksin Covid-19 bisa diberikan kepada penderita penyakit jantung yang dalam kondisi sudah stabil menurut rekomendasi Perhimpunan Dokter Kardiovaskuler Indonesia.
"Kondisi yang stabil itu artinya pasien yang sudah menjalani terapi optimal yang sudah rutin dengan sudah terlewatkan masa-masa akutnya. Definisi stabil itu adalah tidak ada sesak, tidak ada nyeri dada, sudah tidak berdebar, tidak merasa lelah berlebihan pada aktivitas ringan, tidak ada penurunan kesadaran," terangnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, jenis vaksin yang digunakan untuk penderita penyakit jantung bisa apa saja tetapi pemberian vaksin perlu rekomendasi dari dokter jantung.
"Jenis vaksin kalau untuk konteksnya penyakit jantung bebas. Bisa Sinovac, mRNA (pfizer dan moderna), atau AstraZeneca. Semua pemberian vaksin jenis apapun itu pasti ada caution-nya. Makanya pemberian vaksin ini butuh rekomendasi dokter jantung masing-masing," imbuhnya.
Ia mengimbau kepada penderita penyakit jantung untuk tidak ragu melakukan vaksinasi Covid-19. Jika masih ragu bisa bertanya atau konsultasi dengan dokter jantung masing-masing.
"Jadi intinya kalau masih ragu itu harus bertanya, jangan disimpan sendiri. Jadi carilah ahli-ahli yang paham yang bisa menjelaskan sehingga nantinya bisa memutuskan bahwa vaksin itu bagus atau bagaimana untuk dirinya sendiri," pungkasnya. (fai/fer)