Pastikan Aman dan Tanpa Potongan, Wakapolres Lumajang Tinjau  Penyaluran Bantuan  PKL dan Warung

Lumajang, memorandum.co.id -  Guna pastikan aman dan tanpa potongan, Wakapolres Lumajang Kompol Kristiyan Beorbel Martino meninjau langsung penyaluran bantuan tunai kepada pedagang kali lima (PKL) dan warung di Mapolsek Tempeh, Jumat (24/9/2021) Terpantau sebanyak 200 pedagang kali lima dan warung calon penerima bantuan tunai yang ada di wilayah Kecamatan Tempeh. Mereka mengikuti kegiatan dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Saat dikonfirmasi, Wakapolres Lumajang Kompol Kristiyan mengatakan bantuan tunai PKLW pertama kali dilaksanakan di Polsek Tempeh. Sebab, dari kuota yang tersedia di Kecamatan Tempeh sebanyak 200 calon penerima bantuan tunai, sudah memenuhi kriteria kelengkapan berdasarkan hasil verifikasi dan validasi di lapangan oleh anggota bhabinkamtibmas yang berkoordinasi dengan kepala desa melalui RT RW. “Penyaluran bantuan untuk pertama kalinya di Polsek Tempeh dan nantinya menyusul dilaksanakan di polsek lainnya. Alasannya secara administrasi data yang diajukan oleh Polsek Tempeh sudah lengkap sehingga sudah bisa kita lakukan penyaluran BTPKLW” ujarnya. Dengan adanya proses verifikasi dan validasi yang dilakukan anggotanya secara door to door dilapangan tentunya adalah upaya untuk menjaga kepercayaaan pemerintah kepada Instutusi POLRI sehingga bantuan tersebut bisa tepat sasaran. Dan pihaknya berharap bantuan tunai itu bisa meringankan beban warga khususnya para pedagang kaki lima dan warung yang usahanya terimbas oleh pemberlakuan PPKM akibat pandemic Covid 19. “Bagi warga yang belum mendapat bantuan harap bersabar. Semoga saja ke depan pemerintah akan memberikan bantuan lagi.  Artinya yang sudah dapat saat ini tidak bisa mendapat lagi dan bagi yang belum dapat maka bisa dipastikan akan dapat, ya mesti bersabarlah” imbuhnya Sementara itu salah satu penerima bantuan asal Tempeh Kidul, Siti Solikah mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang diterima dari Polri. “Terima kasih pak polisi atas bantuan yang diberikan kepada saya. Uang  Rp1.2 juta saya terima utuh tidak ada potongan sama sekali dan akan saya gunakan buat tambahan modal jualan sayur,” pungkasnya. (ani)