Terapkan Prokes Ketat, Kapolres Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat di GOR Wirabhakti

Jumat 24-09-2021,12:30 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Lumajang, Memorandum.co.id - Dengan menerapkan aturan protokol kesehatan yang ketat, kejuaraan pencak silat untuk memperebutkan Piala Kapolres Tahun 2021 digelar di GOR Wirabhakti Lumajang, Jumat (23/9/2021). Diikuti oleh perwakilan peserta dari 14 perguruan pencak silat di Kabupaten Lumajang, Kapolres AKBP Eka Yekti Hananto Seno didampingi Dandim 0821 Letkol Inf. Andi A.Wibowo, Ketua serta pengurus IPSI dan Ketua KONI Lumajang membuka ajang Turnamen Silat tersebut yang ditandai dengan membuka dan mengangkat golok pusaka sebagai symbol dibukanya acara. Kejuaraan pencak silat tersebut terbagi dalam 3 kategori pertandingan putra/putri sebanyak 46 kelas. Antara lain Kategori Pra Dewasa sebanyak 17 kelas, Kategori Remaja sebanyak 15 kelas serta kategori Dewasa sebanyak 14 kelas. Dengan total pesilat sebanyak 306 yang terdiri 215 pesilat putra dan 91 pesilat putri. Dalam sambutannya Kapolres Lumajang menyampaikan, Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia sehingga diharapkan hobby yang dimiliki digunakan untuk hal yang positif. “Kami melihat perguruan pencak silat di Kabupaten Lumajang tidak pernah berkonflik dan sangat kondusif, tertib dan rukun sehingga kegiatan ini terselenggara dengan lancar," ujarnya. Eka menambahkan, kejuaraan pencak silat tersebut bertujuan untuk mencari bibit atlit di cabang olah raga pencak silat guna persiapan dalam mengikuti kejuaraan Pekan Olah Raga Provinsi Jatim di tahun 2022 yang mana Kabupaten Lumajang beserta Kabupaten Jember, Situbondo dan Bandowoso ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaannya. Tak hanya itu, dengan adanya acara tersebut bisa dipergunakan sebagai ajang pemersatu perguruan pencak silat serta kerukunan dalam mencari prestasi, sehingga nantinya menjadi contoh dari Kota dan Kabupaten lain untuk bisa menyalurakan bakat di bidang olah raga pencak silat. “Tetap jaga kerukunan, perhatikan Prokes dan jumlah peserta maupun official di dalam GOR, karena kejuaraan ini tanpa penonton selama pelaksanaan dan kegiatan ini disiarkan secara live sehingga bisa disaksikan di masing-masing perguruan,” tegasnya. Sementara itu Wakil Ketua Panitia, Setyawan Purnomo mengatakan, meski pertandingan itu sempat tertunda pelaksanaannya karena aturan PPKM, tetapi akhirnya bisa terlaksana. Dengan menerapkan aturan Protokol Kesehatan secara ketat. “Salah satu syarat wajib adalah atlit yang ikut bertanding harus sudah divaksin minimal dosis 1, dan di perkuat dengan surat hasil swab antigen, tak hanya itu selama pelaksanaan pertandingan, hanya wasit, juri, official dan peserta yang bertanding yang bisa masuk ke area pertandingan," pungkasnya.(Ani)

Tags :
Kategori :

Terkait