SURABAYA - Beban utang yang ditanggung Perusahaan Daerah Pasar Surya cukup banyak. Akibatnya, perusahaan milik Pemkot Surabaya kembang kempis. Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi mengungkapkan, beban utang yang harus dibayar PD Pasar Surya tidak hanya melibatkan satu pihak namun beberapa pihak. Sepengetahuan dia, PD Pasar Surya memiliki utang PPn (pajak penambahan nilai) Rp 22 miliar. Ada juga utang kepada PT KAI Rp 5 miliar karena menunggak sewa tanah yang selama ini dipakai Pasar Pacar Keling. Selain itu, utang pajak bumi bangunan (PBB) kepada Pemkot Surabaya Rp 3, 8 miliar. Kemudian utang pesangon karyawan yang sudah purna tugas Rp 100 juta. Dan, utang terhadap beberapa rekanan yang sudah menyelesaikan proyek pembangunan pasar sebesar Rp 10 miliar. "Kondisi ini tak bisa dibiarkan dan harus dibenahi. Dari total kewajiban itu perlu ada skala prioritas. Mana dulu yang dibereskan terutama yang berdampak hukum,”ungkap anggota dewan yang habis masa tugasnya pada Sabtu (24/8) ini. Untuk membayar utang-utang tersebut, lanjut dia, PD Pasar Surya masih memiliki sumber pendapatan dari iuran pedagang. “Itu kan banyak jumlahnya. Sumber pendapatan lainnya sebenarnya banyak, tapi tak digali,” ungkap politisi PDI-P ini. Pelaksana tugas (Plt) Dirut PD Pasar Surya Muhibuddin menegaskan, utang-utang tersebut peninggalan direksi lama. Meski demikian, dirinya tidak lepas tangan dan tetap berupaya mengangsur.“Kita mau transparansi sehingga tak perlu ditutup-tutupi soal utang itu,” ungkap dia. Dia menambahkan, PD Pasar Surya juga sudah mengangsur utang tersebut ke beberapa pihak. Di antaranya ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah Kota Surabaya untuk PBB, mengangsur ke rekanan. “ Hanya saja masih banyak (utang, red),” tegas dia. Soal PPn, dia mengatakan, memang besar nilai yang ditaksir instansi terkait. Harapannya dengan ada klarifikasi dari PD Pasar Surya bisa berkurang. “Kami berusaha menurunkan tagihan dari kantor pajak menjadi angka tertentu dan itu ada dasar hukumnya,”ujar dia. Dengan kondisi sekarang ini, lanjut dia, dirinya melakukan efisiensi dan intensifikasi. “Namanya perusahaan banyak utang, mau mulai dengan rekanan pasti mereka takut. Yang kita punya adalah sumber daya manusia. Dan itu yang akan diintensifikasikan,”urai dia. Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Khalid meminta kepada PD Pasar Surya untuk menata keuangannya dulu. Harapannya ada skala prioritas siapa dulu yang akan dibayar. “PD Pasar ini dapat uang dari iuran (pedagang pasar, red). Diperkirakan satu bulan mencapai Rp 2,5 miliar. Uang itu ditata dan dibagi berapaan untuk melunasi tunggakan,” ucap dia. (udi/be)
Utang PD Pasar Surya Berjibun
Sabtu 24-08-2019,07:38 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 22-12-2025,22:16 WIB
Gelar Muktamar dan Penyempurnaan Konstitusi PBNU: Sebuah Solusi Alternatif
Senin 22-12-2025,21:51 WIB
Keluarga Mahasiswi UMM Desak Bripka Agus Saleman Dihukum Mati
Selasa 23-12-2025,06:43 WIB
Resmi! Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Senin 22-12-2025,21:18 WIB
Polda Jatim Maksimalkan Patroli Operasi Lilin Semeru dengan Libatkan Unit K9
Selasa 23-12-2025,13:16 WIB
Polsek Lakarsantri Hadiri Rakor Manajemen Lalu Lintas Radial Road Surabaya Guna Tekan Angka Kecelakaan
Terkini
Selasa 23-12-2025,20:11 WIB
Tampil Fantastis di Porprov Jatim 2025, IMI Kabupaten Kediri Harap Dukungan Sarana Latihan
Selasa 23-12-2025,19:55 WIB
Warga Gunungsari Surabaya Laporkan Dugaan Penipuan Investasi ke Wakil Wali Kota
Selasa 23-12-2025,19:41 WIB
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Ilegal dari Kalimantan Tengah
Selasa 23-12-2025,18:54 WIB
Kisah Lansia Sambikerep Diusir Puluhan Orang Tak Dikenal, Barang dan Dokumen Penting Raib
Selasa 23-12-2025,18:43 WIB