Wali Kota Malang Dorong Anak Muda Terus Berkarya

Rabu 15-09-2021,18:35 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Malang, memorandum.co.id - Keberadaan startup di era digital menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Seperti dilakukan @1000startupdigital yang mengadakan road show Wali Kota Malang H Sutiaji bersama Ngalup collabotaive network secara zoom meeting, Rabu (15/9/2021). Wali Kota Malang H Sutiaji yang hadir sebagai keynote speaker menyampaikan apresiasinya pada generasi milenial yang diharapkan generasi muda untuk maju mendirikan start up dan melanjutkan perjuangan generasi terdahulu. “Penduduk kita ada 270 juta orang, lebih dari 60 juta itu anak-anak kita masuk pada dunia anak-anak milenial. Maka, saya berikan apresiasi dan support pada anak-anak sekalian bahwa Indonesia berada di pundak kalian semua.” ujarnya. Dengan adanya forum 1000 start up digital ini, Sam Sutiaji panggilan akrab Wali Kota Malang berharap bahwa anak muda Indonesia selalu memiliki idealisme dan jiwa juang untuk kemajuan negara. “Kalau kalian punya idealisme, punya kekuatan, jangan menggantungkan nasib anda semuanya kepada negara, justru negara akan diangkat oleh anak-anak muda yang mempunyai jiwa entrepreneur,” terangnya. Road show Gerakan Nasional 1000 Startup Digital bersama Ngalup collabotaive network juga dihadiri oleh Sonny Hendra Sudaryana, koordinator startup digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. “Indonesia saat ini tengah mendorong transformasi digital dalam 3 hal, yang pertama adalah pemerintah, kemudian yang kedua adalah ekonomi, dan yang ketiga adalah masyarakatnya. Untuk menopan ketiganya, pemerintah telah memiliki sebuah framework yaitu indonesia digital nation,” kata Sonny Hendra Sudaryana. Menurutnya, Indonesia memiliki 2 start up yang telah banyak membantu masyarakat maupun negara. Selain itu, Indonesia juga memiliki generasi-generasi muda yang harus diajarkan untuk menjadi penerus bangsa khususnya melalui star tup ini. “Indikator kita sedang mengalami bonus demografi itu salah satunya mungkin banyak banyak cafe, banyak tempat nongkrong karena market anak mudanya banyak sekali. Itu sangat bagus untuk ekonomi, tapi kita juga harus menyiapkan 10 tahun ke depan anak-anak muda ini nanti gimana bekerjanya,” terang Sonny Hendra. (*/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait