Klaim Asuransi Tak Jelas, Nasabah AJB Bumiputera Pasrah

Minggu 12-09-2021,16:31 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Lumajang, memorandum.co.id - Pengajuan klaim nasabah atau pemegang polis asuransi Jiwa Bersama Bumiputra Cabang Lumajang hingga saat ini masih belum ada titik terang. Hal itu disampaikan salah satu nasabah atau pemegang polis atas nama Zainul warga KH. Ghozali Kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang. Ia mengeluhkan sampai dengan saat ini pengajuan klaim polis miliknya masih belum ada kejelasan pembayaran. Tak hanya itu sisa kekurangan pembayaran klaim polis yang terdahulu sebesar Rp 2 juta juga masih belum terbayarkan. “Sisa pembayaran polis yang terdahulu rencananya kami recycling, tapi konfirmasi dari pihak Bumiputra Pusat bahwa pengajuan recycling tersebut ditolak. Harusnya sisa pembayaran klaim tersebut kan bisa kami tarik langsung, tapi sampai sekarangpun tidak di kami terima” keluhnya Selama ini pihaknya baik secara pribadi maupun dengan rekan rekan nasabah lainnya juga sudah mecoba melakukan audiensi kepada pihak manajemen di Kantor Bumiputra Lumajang, tapi selalu menemui jalan buntu. Karena pihak manajemen di Lumajang tidak mempunyai kewenangan untuk membayarkan klaim asuransi meskipun itu nasabah setempat. "Saat ini kami hanya bisa pasrah dan menunggu informasi dari pihak asuransi terkait nasib pengajuan klaim kami, padahal sudah habis kontrak tapi tidak tau kapan dibayar" imbuhnya Tak hanya Zainul yang nasib klaimnya sampai dengan saat ini belum ada kejelasan, tapi ada ribuan nasabah atau pemegang polis khususnya yang ada di Lumajang juga mengalami nasib yang sama. Yaitu pengajuan klaimnya menggantung alias tidak ada kepastian kapan bisa terealisasi pembayarannya. Hal tersebut tentulah sangat merugikan pihak nasabah karena tabungan yang sedianya bisa digunakan untuk keperluan usaha, biaya sekolah ataupun kebutuhan lainnya harus dibekukan lantaran masih ada permasalahan internal di tubuh perusahaan. Sementara itu, Kepala kantor cabang AJB Bumiputra Lumajang Saifuddin Rizal saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan sejak BPA nonaktif dan Plt direksi dinonaktifkan, awal 2021 sampai dengan sekarang belum ada pencairan sama sekali se nasional. “Untuk kepastian datanya kami masih belum bisa berikan mbak. Data ada dikantor. karena adanya efisiensi perusahaan, Senin dan Jumat diliburkan” tutupnya (ani)

Tags :
Kategori :

Terkait