Rumah Kupang Gunung Dibobol, Perhiasan Emas Peninggalan Mertua Raib

Senin 06-09-2021,19:46 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Ditinggal ke rumah orang tua di daerah Kenjeran, rumah Guruh Admaja (40), di Jalan Kupang Gunung Barat IV dibobol maling. Pada aksinya itu, seorang pelaku  berhasil menggasak perhiasan emas dan terekam circuit closed television (CCTV). Informasi yang dihimpun memorandum.co.id, kejadian bermula Guruh bersama istri dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya dengan mengendarai motor pada Sabtu (4/9) sekitar pukul 19.15. "Saya sowan ke orang tua dan rumah dalam keadaan kosong," kata Guruh kepada Memoramdum, Senin (6/9). Kemudian sekitar pukul 23.30, pulang dan mendapati jendela rumahnya yang berada di samping pintu utama rusak dan kuncinya (grendel) berada di teras. Merasa curiga, Guruh lalu masuk ke dalam dan mendapati lemari dalam keadaan acak-acakan. "Setelah saya periksa, perhiasan emas, yaitu 2 cincin seberat 2 gram dan 2 gelang seberat kurang lebih seberat 3 sampai 5 gram berikut surat-suratnya serta arloji hilang dicuri. Perhiasan itu peninggalan mertua saya," beber Guruh, pria berambut gondrong dan berkacamata minus ini. Mengetahui rumahnya dibobol rumah, Guruh kemudian melapor ke pengurus kampung untuk melihat rekaman CCTV yang terpasang di kampung. Dari sini diketahui pelaku satu orang. Di rekaman CCTV pelaku membobol rumahnya sekitar pukul 19.30. Pelaku jalan kaki dari arah barat Jalan Putat Jaya. Kemudian masuk rumahnya dengan cara melompat pagar tembok lalu mencongkel jendela. Setelah berhasil, pelaku mengacak-acak lemari dan mencuri perhiasan. Setelah berhasil menemukan barang yang diincar, pelaku langsung kabur dengan melompat pagar yang dilaluinya tadi. Sewaktu pelaku keluar, sempat tepergok seorang warga yang kebetulan melintas, namun dikira teman Guruh. Atas kejadian ini, Guruh kemudian melapor ke Polsek Sawahan. Dan polisi mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) dan sempat memeriksa tetangga Guruh yang mengetahui pelaku yang membobol rumahnya. "Tetangga saya sempat diperiksa polisi di Polsek Sawahan. Tapi akhirnya dilepas lagi karena tidak terbukti. Tetangga saya tidak kenal dengan pelaku dan dikira teman saya," jelas Guruh. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembobolan rumah di Jalan Kupang Gunung Barat IV membenarkan. "Pelaku satu orang dan terekam CCTV dan saat ini masih dalam penyelidikan anggota," kata Ristitanto, kemarin. Untuk seorang warga setempat yang diamankan ke Mapolsek Sawahan  Ristitanto mengungkapkan, setelah diinterogasi tetangganya tidak mengenal dengan pelaku dan mengira teman korban. "Saat berpapasan dengan pelaku hanya menyapa saja dan tidak kenal. Karena tidak terbukti akhirnya kami lepas lagi," jelas Ristitanto. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait