Surabaya, Memorandum.co.id - Geng All Star dan Jawara Kampung lebih dulu terlibat perang urat syaraf di media sosial. Seorang remaja yang diamankam di Polsek Sukomanunggal inisial RF mengaku saling olok-olokan di Instagram. Kemudian berlanjut bertemu di Jalan Kupang Jaya untuk tawuran. "Saya tergabung dalam Geng Pasukan Remaja Eror dan kelompok saya tergabung Geng Jawara Kampung," tutur RF kepada petugas, Rabu (1/9) dini hari. Kemudian dia diajak teman agar ikut bergabung. Sebelum berangkat, lebih dulu berkumpul di daerah Simo. Selanjutnya, kelompoknya kurang lebih 30 orang berangkat sama-sama ke lokasi yang ditentukan. Di sana sudah berkumpul ratusan remaja dengan membawa sajam dan motor. Kemudian terjadilah tawuran. "Karena jumlah mereka lebih banyak, teman-teman akhirnya mundur dan lari ke kampung-kampung. Dan saya diselamatkan warga Simo. Lalu dibawa polisi ke Polsek," tutur RF yang masih duduk di bangku sekolah menengah ini. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan anggota Geng All Star dengan mengendarai motor dan senjata tajam (sajam) terlibat tawuran dengan Geng Jawara Kampung di Jalan Kupang Jaya, Rabu (1/9) sekitar pukul 02.00. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena polisi dengan dibantu warga berhasil membubarkan tawuran. Sebanyak 4 remaja yang terlibat tawuran berhasil diamankan ke Mapolsek Sukomanunggal. Keempat remaja yang diamankan, MAM (15), warga Jalan Simo Pomahan Baru; RV (16), warga Jalan Simo Gunung Barat; NDP (16), warga Jalan Simomulyo Baru, dan MRA (15), warga Jalan Kalilom Lor. Petugas juga menyita dua gesper, 2 unit motor, dan 2 unit HP. (rio)
Kategori :