Mojokerto, Memorandum.co.id - Pascapenangkapan oleh tim gabungan anggota Resmob Satreskrim Polres Mojokerto dan dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas penyidik Satreskrim Polres Mojokerto terhadap tersangka Edi Santoso (39), warga Dusun Karangwungu, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto yang tega dan sadis membunuh pekerja warung sate Trowulan yakni, Riski Ardianto (27) asal Dusun Banjaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang yang jasadnya ditemukan di depan rumah warga di Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (24/8/2021) lalu, akhirnya terkuak. Kapolres Mojokerto, AKBP. Dony Alexander dalam press release di depan ruang Satreskrim Mapolres Mojokerto mengatakan, awal mula hingga tersangka nekat menghabisi nyawa korban karena tersangka telah ketahuan oleh korban mencuri handphone milik korban. Handphone tersebut diketahui berada di dalam kamar rumah kos tersangka dalam keadaan sudah dibongkar. Korban sebetulnya sudah memaafkan tindakan tersangka namun dengan syarat handphone miliknya harus diperbaiki kembali. Setelah diiyakan oleh tersangka, handphone milik korban dibawa ke tempat service konter handphone yang tak jauh dari rumah kos tersangka dengan biaya perbaikan Rp. 200 ribu. "Dengan biaya perbaikan tersebut, karena tak punya uang, tersangka berusaha meminjam uang ke keluarga bersama dengan korban. Namun menurut korban karena dirasa tersangka terlalu berbelit-belit mengajak kesana-kemari, hingga berniat untuk kabur, korbanpun berusaha mengejarnya dan akhirnya keduanya cek-cok mulut hingga terjadi pertengkaran. Ternyata, tersangka sudah menyiapkan senjata tajam jenis pisau, diselipkan dibalik tubuhnya siap digunakan untuk menghabisi nyawa korban," ungkap Dony. Sekadar diingat kembali bahwa tersangka Edi Santoso berhasil diringkus tim gabungan anggota Resmob Satreskrim Polres Mojokerto bersama anggota Reskrim Polsek Trowulan di area perkebunan tebu tepatnya di area pembuatan batu bata merah (Linggan) sekitar makam kuburan 1 Dusun Batok Palung, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jum'at (27/8) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Selama ditetapkan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Satreskrim Polres Mojokerto, tersangka bersembunyi di makam dan tempat pembuatan batu bata merah (linggan) di Dusun Batok Palung, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dalam kesehariannya, tersangka makan makanan untuk bertahan hidup dengan cara mencuri makanan bawaan milik petani pembuat batu bata merah dan sesaji yang ada di dalam makam kuburan satu pelaku sudah residivis sudah dua kali masuk penjara kasus pencurian di lapas Jombang. "Karena perbuatanya, tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," pungkas Dony. (no).
Polres Mojokerto Ungkap Motif Pembunuhan Pemuda Mancilan
Sabtu 28-08-2021,16:24 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 27-12-2024,21:16 WIB
Big Match Pekan Ini: Menantang Bali United, Persebaya Punya Modal Signifikan sebagai Pemuncak Klasemen
Jumat 27-12-2024,22:44 WIB
Ketua DPW PKS Jatim Apresiasi Capaian PKS Kota Malang
Sabtu 28-12-2024,17:07 WIB
Cegah Judi Online, Semua Handphone Anggota Polresta Banyuwangi Diperiksa
Jumat 27-12-2024,22:53 WIB
Kakek di Wonosari Ditangkap Polisi karena Tanam 17 Pohon Ganja di Halaman Rumah
Terkini
Sabtu 28-12-2024,20:58 WIB
Ditekuk Bali United 0-2, Persebaya Gagal Happy Ending di Pengujung 2024
Sabtu 28-12-2024,18:47 WIB
35 Karya Seni Dipamerkan di Perpustakaan Mula Malurung Lumajang
Sabtu 28-12-2024,18:24 WIB
Tim Dokkes RS Bhayangkara Lumajang Cek Kesehatan Petugas Posyan Operasi Lilin 2024
Sabtu 28-12-2024,17:54 WIB
Sidak Propam di Polsek Simokerto, Penegasan Komitmen Berantas Judi Online dan Pinjol
Sabtu 28-12-2024,17:26 WIB