Gresik, Memorandum.co.id - Upaya deteksi dini dan melokalisir penyebaran Covid-19 terus menjadi atensi Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto. Guna optimalisasi, pihaknya mengusulkan satu desa 50 alat rapid tes antigen, Senin (23/8/2021). Hal ini dinilai penting dalam rangka peningkatan testing penyebaran Covid-19 di masing-masing desa. Untuk penyediaan alat-alat itu, Arief Fitrianto menyinggung soal penggunaan dana desa (DD) minimal delapan persen untuk penanganan pandemi. “Guna melokalisir penyebaran Covid-19, maka testing harus digencarkan. Ada kebijakan penggunaan minimal delapan persen DD, harapannya ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung upaya tersebut. Satu desa 50 alat rapid tes antigen,” papar alumnus Akpol 2001 itu. Jika di Kota Pudak ada 356 kelurahan dan desa, maka ribuan alat rapid tes antigen yang bakal terkumpul. Langkah ini bisa mengantisipasi jika ketersediaan alat dari satgas terbatas. Goalnya adalah penyebaran Covid-19 dapat dideteksi sedini mungkin dan bisa dilokalisir. “Ini akan sangat mendukung upaya testing. Tracing sudah optimal, testing ini yang harus ditingkatkan,” tegas mantan Kapolres Ponorogo itu. Soal tracing konjtak erat, Gresik mencatatkan angka tertinggi di Jawa Timur. Keberhasilan ini buah dari kerjasama seluruh pihak dari tingkat kabupaten hingga desa. Gerakan pantang pulang sebelum 15 orang ditracing.(and/har)
Lokalisir Penyebaran Covid-19, Kapolres Gresik Usul 1 Desa 50 Alat Rapid Tes Antigen
Senin 23-08-2021,14:35 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :