Lamongan, memorandum.co.id - Per tanggal 19 Agustus 2021, angka transmisi penularan covid-19 di Lamongan memasuki resiko sedang. Harapannya seiring dengan itu pergerakan perekonomian juga akan tumbuh. Namun, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi ketika memberi pengarahan kepada seluruh Forkopimda se-Jawa Timur di Madiun, Kamis (19/8) untuk tetap dalam kehati-hatian dan waspada.
Hal itu disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi yang biasa disapa Pak Yes pada rapat koordinasi Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Lamongan bersama Dandim 0812, Letkol Infantri Sidik Wiyono dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat, diikuti Camat, Forkopimca dan Satgas Covid19 Kecamatan se Kabupaten Lamongan secara virtual di Command Centre, Jumat (20/8).
“intinya, bahwa walaupun tingkat penularan covid-19 menurun, jika dilihat pada grafik telah melandai namun harus tetap waspada. Seperti halnya yang disampaikan Presiden Jokowi kemaren di Madiun, diminta untuk terus bagaimana menggerakkan pertumbuhan ekonomi diiringi dengan hati-hati dalam pelaksanaannya.” Tutur Pak Yes memimpin rapat koordinasi.
Perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Lamongan menurut data yang rilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Polres Lamongan dan Kodim 0812 secara komulatif per tanggal 19 Agustus 2021, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 6.218, sedangan tingkat kesembuhan sejumlah 5.575. Sementara kasus aktif terkonfirmasi sejumlah 243 dan jumlah korban meninggal karena covid-19 berjumlah 400. Sedangkan keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Lamongan sebesar 12 persen.
“Ini adalah gambaran kasus covid-19 di Kabupaten Lamongan. Dari 27 kecamatan, 1 kecamatan yakni Kalitengah, alhamdulillah sudah zona hijau, sementara 4 kecamatan masih dalam zona orange, diantaranya Lamongan, Sukodadi, Sugio dan Sambeng. Yang lainnya dalam zona kuning, mari berlomba-lomba menjadi zona hijau. Namun perlu diingat, tetap disiplin protokol kesehatan jangan sampai lengah. Kita sudah dua tahun mengalami ini, jangan bosan mengingatkan kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan.” Pesan Sidik Wiyono dalam paparannya.
Jika dibandingkan Tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur, kasus aktif di Kabupaten Lamongan lebih rendah yakni 3.9 persen, sementara nasional masih di angka 8.5 persen. Untuk kasus kematian di Kabupaten Lamongan lebih tinggi yakni 6.43 persen sementara tingkat nasional di angka 3.1 persen, akan tetapi kabar gembiranya tingkat kesembuhan di Kabupaten Lamongan melebihi tingkat nasional dan Provinsi Jawa Timur yakni 89.66 persen sedangkan di Jawa Timur di angka 85.57 persen dan nasional 88.4 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Taufik Hidayat turut menindaklanjuti sesuai arahan Presiden Jokowi untuk percepatan vaksinasi memohon konsolidasi dari satgas covid-19 di seluruh kecamatan untuk selalu cek ketersediaannya dan membantu memotivasi sasaran vaksin yang sulit.
Diakhir paparannya, Pak Yes mengenalkan City Branding Kabupaten Lamongan kepada Camat dan Muspika yang hadir secara virtual. Dimana hal itu merupakan salah satu strategi dari pemasaran Kabupaten Lamongan ke depan untuk membuat positioning yang besar dan kuat dalam regional maupun secara global. Tujuannya untuk memasarkan segala aktivitas dari Kabupaten Lamongan terutama potensi wisata dan budayanya. City branding tersebut bertajuk Lamongan Megilan dengan logo yang telah di kenalkan bertepatan dengan tasyakuran HUT RI ke 76 lalu. (*/gus)