Kapolres Jauhari Bersama Dandim Pimpin Apel Percepatan Pemindahan Isoman ke Isoter

Rabu 18-08-2021,15:08 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Perawatan pasien positif Covid-19 di Kota Probolinggo saat ini sudah tidak ada lagi melakukan isolasi mandiri di rumah. Melainkan, perawatan pasien harus dilakukan di lokasi isolasi terpadu. Agar lebih terkendali, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari bersama Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Ario Budi Cahyono memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Serentak dalam rangka Percepatan Isolasi Mandiri ke Isolasi Terpadu, di halaman Makodim 0820 Probolinggo, Rabu (18/08/2021). Didampingi Plh. Kadinkes Kota Probolinggo Setyorini Sayekti, Kasatpol PP Aman Suryaman, serta Ketua MUI Kota Probolinggo KH. Nizar Irsyad. Diikuti para Danramil jajaran Kodim 0820, Kapolsek jajaran Polres Probolinggo Kota beserta dan Camat se-Kota Probolinggo. Kapolres AKBP Raden Muhammad Jauhari menegaskan, sesuai dengan data hingga saat ini jumlah pasien isolasi mandiri cukup banyak. Dari 574 orang yang terkonfirmasi ada 66 orang yang melakukan isolasi terpadu, dan 484 orang isolasi mandiri. "Kedepan, tugas tim gabungan satgas Covid 19 Kota Probolinggo harus punya cara memindahkan pasien yang isolasi mandiri menuju isolasi terpadu. Kepada yang bertugas agar cek secara betul-betul dari 484 orang Isoman, untuk tehniknya agar dibagi per kecamatan dan/kelurahan, sehingga dalam jangka waktu 2 minggu kedepan tugas ini dapat terselesaikan,” tegas AKBP RM Jauhari. Kegiatan apel gelar pasukan serentak, kata Jauhari, bertujuan untuk memindahkan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang selama ini isolasi mandiri. Selanjutnya akan dipindahkan ke Isolasi terpadu. "Waktu pelaksanaan selama dua minggu kedepan dengan target pasien yang selama ini menjalani isoman dapat dipindahkan ke tempat isoter yang sudah disediakan," tandas Kapolres. Sementara Dandim 0820 Letkol Arh Arip Budi Cahyono menjelaskan, pelaksanaan apel gelar pasukan serentak ini merupakan momen yang sangat tepat dan strategis karena kegiatan ini dilaksanakan dari sebuah pemikiran dan instruksi dari Menteri Marves dan ditargetkan dalam jangka dua minggu kedepan dapat terselesaikan. "Tugas dan target ini mustahil dapat dilakukan dengan baik tanpa adanya kerjasama dari beberapa komponen masyarakat dan satgas Tim Covid-19 yang ada," jelas Dandim. Tak hanya itu, Dandim juga berharap dalam pelaksanaannya nanti, pemindahan agar dilakukan secara persuasif, yakinkan pada warga kalau isolasi terpadu lebih baik daripada isolasi mandiri. "Dengan demikian, laju perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bisa ditekan. Tidak ada lagi penambahan kasus positif melalui klaster keluarga dengan kontak erat. Mohon kerjasamanya seluruh komponen, seluruh warga untuk mendukung kebijakan ini secara baik-baik," pungkas Arip Budi Cahyono.(mhd/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait