Surabaya, memorandum.co.id - Keluar masuk penjara tidak membuat Jemi Martak Sudianto (40), warga Rusun Urip Sumoharjo, kapok. Malahan, residivis tersebut kembali melancarkan aksinya dengan HP merek Vivo milik penghuni kos di Jalan Dukuh Kupang Timur X-A. Namun, aksinya tepergok warga yang hendak salat Subuh dan diteriaki maling. Warga yang geram dengan ulahnya, langsung menghajarnya. Setiap puas, Jemi diserahkan ke Mapolsek Sawahan. "Dia masuk kos-kosan. Saat mencuri HP dia diketahui oleh warga sendiri. Sama orang-orang langsung diamankan dengan ditali tangan dan kakinya sama warga sini," ungkap Fahmi Ari Setiawan, warga setempat. Informasi yng dihimpun, kejadian pada Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 04.30. Bemula Jemi beraksi dengan mengendarai motor Yamaha Mio GT mencari sasaran di Jalan Dukuh Kupang Timur. Sampai di tempat kos-kosan, dia masuk ke salah satu kamar korban, Nikmaturohmah (48), yang kebetulan tidak terkunci dan berhasil menggasak HP. Lalu langsung kabur dengan mengendarai motor. Sialnya, saat kabur itu korban terbangun dari tidurnya dan melihat ada bayangan seseorang seperti mengambil sesuatu dari kamar kosnya. "Korban juga mendengar suara gaduh," ungkap Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, Minggu (15/8/2021). Merasa curiga, korban mengejar sambil meneriaki Jemi yang berusaha kabur dengan naik motor. Teriakan itu membuat warga keluar rumah, tahu ada maling lalu ikut mengejarnya. Diduga panik karena dikejar warga membuat tersangka terjatuh dari motornya dan ditangkap warga dan menghajarnya. "Tersangka sempat dipukuli warga," ungkap Ristitanto. Beruntung anggota Polsek Sawahan yang mendapatkan laporan adanya maling tertangkap segera ke TKP dan mengamankannya ke mako. Sehingga amarah warga berhasil diredam. Di hadapan petugas, Jemi tidak mengelak dan mengaku sering keluar masuk penjara atas kasus pencurian. "Di Dukuh Kupang Timur, saya ketahuan curi HP merek Vivo," tutur Jemi. (rio/fer)
Kategori :