Lamongan, memorandum.co.id - Bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi ke-74 dan Hari UMKM ke-6 yang diselenggarakan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jumat (13/8), Pemerintah Kabupaten Lamongan mengenalkan gerakan “Ayo Ditumbasi”.
Sebuah gerakan adaptif ditengah pandemi untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali perputaran perekonomian yang merupakan pengembangan dari gerakan Ayo Beli Produk Lamongan dimana spesifikasinya ditujukan kepada UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti penjual makanan kecil, pedagang keliling dan pedagang kali lima.
“Ini adalah sebuah gerakan ditengah pandemi bagaimana kita membangkitkan dan menggairahkan kembali perputaran perekonomian di Kabupaten Lamongan. Melalui gerakan ini kita juga libatkan masyarakat untuk turut membeli jajanan yang ada di sekitarnya”, Terang Bupati Yes usai melauncing gerakan “Ayo Ditumbasi” dengan menempelkan stiker pada gerobak pedagang kaki lima secara simbolis di halaman Pendopo Lokatantra.
Hal ini senada dengan isi pidato Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Teten Masduki, yang dibacakan oleh Bupati Yes dimana tagline peringatan hari koperasi nasional ke-74 tahun 2021 adalah “untung bareng koperasi”, yang didasari semangat untuk membangun kesadaran masyarakat indonesia bahwa koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain peningkatan ekonomi anggota, koperasi diharapkan juga menjadi lembaga sosial dan lembaga pendidikan bagi anggota dan masyarakat.
Turut hadir sebagai undangan Kepala Cabang Perbankan di wilayah Kabupaten Lamongan sebagai mitra umkm, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala BPJS Kesehatan Lamongan, Rektor Universitas Islam Lamongan, Pimpinan PT. Indomart dan PT. Alfamart lamongan, Ketua Dekopinda, Ketua Puskopwan, Ketua Paguyuban Kopwan Lamongan dan 150 pelaku usaha mikro se Kabupaten Lamongan yang hadir secara virtual.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto, melaporkan bahwa Lamongan juga melaunching program One Cooperation One Product (OCOP). Program yang bertujuan memberdayakan koperasi melalui produk unggulan anggotanya agar mampu berdaya saing sehingga menciptakan kemandirian ekonomi koperasi seutuhnya. Sedangkan yang menjadi pilot project ocop ini adalah 28 koperasi wanita se Kabupaten Lamongan di mana koperasi ini telah terbukti nyata mempunyai produk unggulan melalui pembinaan kepada anggota koperasi serta membantu memasarkan produk-produk tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Yes menyerahkan Sertifkat PIRT dan Halal kepada pelaku usaha mikro, penghargaan kepada pemenang lomba Tik Tok Challenge untuk 3 Koperasi pemenang lomba dan menyerahkan piala kepada 3 pemenang lomba koperasi berprestasi. Sebagai bentuk kepedulian, Bupati Yes juga memberikan santunan kepada pelaku UKM yang meninggal akibat covid-19.(*)