Suami Dipenjara, Istri Selingkuhi Famili

Kamis 08-08-2019,08:46 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

BANGKALAN - Ketenangan Desa Binoh terutama di sekitar Pasar Tona’an mendadak terusik. Selasa (6/8) malam, warga setempat geger atas penemuan mayat pria dan wanita dengan luka bacok di sekujur tubuhnya. Diduga kuat keduanya sebagai korban pembunuhan Ketika ditemukan mayat pria yang diketahui bernama Sinol (30), warga Dusun Panjun, Desa Pereng, Kecamatan Burneh, kondisinya sangat mengenaskan. Hampir sekujur tubuh korban mulai dari leher, wajah, dan kakinya terdapat luka bacok. Kali pertama ditemukan, Jenazah Sinol terbujur di dekat tumpukan batu bata di tepi jalan Desa Binoh. Korban saat itu mengenakan kemeja abu-abu dan sarung warna kuning. Ternyata, tak jauh dari lokasi jenazah Sinol, tepatnya di semak-semak juga tergolek mayat wanita yang belakangan diketahui bernama Farida (25), warga Desa Pandan Lanjang, Kecamatan Arosbaya. Sama seperti jenazah Sinol, tubuh Farida terdapat luka bacok di leher, kaki dan panggul kirinya. Lantas, siapa pelaku pembunuhan sadis itu, untuk sementara belum terungkap. Termasuk apa motif di balik peristiwa berdarah tersebut. Dari kejadian berdarah itu, anggota Satreskrim Polres Bangkalan dan Unit Reskrim Polsek Burneh dipimpin Wakapolres Kompol Hendy Kurniawan, masih melakukan penyelidikan setelah mengolah tempat kejadian perkara (TKP). ”Anggota masih melakukan lidik di lapangan. Doakan siapa pelaku yang membunuh kedua korban segera terungkap,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan, melalui Kasubbag Humas Iptu Suyitno, Rabu (7/8). Suyitno menjelaskan terkait kronologis dari keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi di lokasi. Malam itu, sekitar pukul 19.30, Sinol dan Farida berboncengan mengendarai motor Kawasaki Ninja warna hitam tanpa pelat nomor. Hingga motor yang dikendarai kedua korban melintas di depan Pasar Tona’an dari barat ke timur. Tak lama kemudian, setiba di jalan raya Desa Binoh, , motor tiba-tiba dihadang sejumlah pelaku yang telah mengunus senjata tajam (sajam). Meski kaget, Sinol dan Farida tak mampu berbuat apa-apa. Bahkan, pelaku dengan beringas menyerang kedua korban. Sinol yang tidak mampu melawan atau melarikan diri, tubuhnya dibacok berkali-kali. Terluka parah, Sinol akhirnya roboh dan tewas di tepi jalan. Melihat kejadian itu, Farida, bergegas mencoba kabur ke arah tegalan. Rupanya pelaku tak membiarkan wanita ini lepas begitu saja. Kalah tenaga, pelaku berhasil mendapatkan Farida. Sama seperti yang dilakukan terhadap korban pertama, pelaku juga membantai Farida dengan beberapa kali tebasan sajam. Wanita malang ini pun akhirnya tewas dengan sejumlah luka parah di tubuhnya. Mendapati dua korban tak bernyawa, para pelaku pun bergegas kabur dan sama sekali tidak diketahui oleh seorang pun saksi mata. Setelah beberapa saat, jenazah Sinol dan Farida ditemukan warga setempat, hingga dilaporkan ke Mapolsek Burneh. Sejumlah petugas kemudian mendatangi TKP. Dua jenazah korban pembantaian dievakuasi dan dibawa ke ruang jenazah RSUD Syamrabu. Sementara, ada kabar jika pembunuhan sadis itu bermotif asmara atau perselingkuhan. Ketika ditanyakan kebenarannya, Iptu Suyitno belum dapat memastikannya. ”Apa motif di balik kejadian ini, sebaiknya tunggu saja hasil lidik dari anggota yang masih berupaya mengungkapnya,” kata dia. Suyitno menambahkan, hanya saja ada informasi yang beredar, Farida sering berboncengan dengan Sinol yang masih famili suami korban. Sedangkan suami Farida, saat ini masih mendekam di tahanan. “Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian ini karena masih memeriksa saksi-saksi,” pungkas Suyitno. (ras/nov) 

Tags :
Kategori :

Terkait