Ada 50 Persen MBR yang Tak Kebagian Bantuan Sosial Tunai

Kamis 29-07-2021,19:14 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Bantuan sosial tunai (BST) yang diterbitkan kemensos kepada 10 juta warga Indonesia, sayangnya tidak semua warga berstatus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkannya. Bahkan warga MBR yang pada April 2021 mendapatkan BST, namun tidak terdaftar sebagai penerima BST edisi Mei-Juni 2021. Hal ini diutarakan Ketua RW 04 Mrutu Kalianyar, Kelurahan Wonokusumo Kustana, bahwa ada hampir 50 persen warganya yang tidak kebagian BST. "Semula 250, sekarang hanya 137 keluarga penerima manfaat (KPM) yang dapat BST di RW 04 Mrutu Kalianyar," paparnya, Kamis (29/7/2021). Tidak sedikit kemudian warga yang mengeluh ke Kustana. Mayoritas didominasi oleh warga yang berstatus MBR. "Banyak warga yang tidak mampu mengeluh tak mendapat BST. Mereka bertanya-tanya kenapa sekarang tidak dapat padahal sebelumnya rutin dapat, hampir 50 persen warga MBR yang tak kebagian," paparnya. Pihaknya pun sempat menanyakan perihal keluhan warganya kepada kelurahan. Namun pihak kelurahan juga tak mengantongi jawaban pasti. "BST ini kan undangan, tapi yang dapat ini sistemnya seperti apa kita kurang tahu. Setelah saya tanya ke pak lurah disuruh tanya di Dinsos Pemkot Surabaya," ulas abah Kustana, sapaan akrabnya. Dia lantas berharap agar warga yang tak kebagian pada edisi selanjutnya kembali mendapat jatah. Sebab di masa sulit seperti sekarang banyak MBR yang membutuhkan bantuan. "Dari 8 RT semuanya hampir tergerus 50 persen lebih. Bahkan di RT 04, yang dapat BST hanya 4 orang seharusnya 20 orang. Masa kurang kok sampai 16 orang," tandasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sempat mengecek pembagian BST di Kelurahan Putat Jaya, Rabu (28/7/2021). Di sana kuota penerima BST terpangkas semula 7.000 KPM, jadi 4.200 KPM. Reni kemudian berkunjung ke kediaman sejumlah warga MBR yang dilaporkan tahun lalu menerima bantuan tetapi tahun ini bukan sebagai penerima BST. Saat blusukan ke rumah warga, Reni menyaksikan langsung kondisi warga MBR yang ekonominya tidak mampu dengan beragam situasi. Mulai dari janda yang berdagang jajanan ringan, hingga ada seorang ibu yang menderita stroke sementara anaknya yatim tengah kuliah sambil usaha mikro membantu ekonomi keluarganya. "Di saat pandemi berkepanjangan seperti ini, warga MBR yang kondisinya susah harus ada solusi bantuan dari pemerintah kota," tegas politisi dari Fraksi PKS ini. (mg-3/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait