Pemakaman Pasien Covid-19 di Surabaya Menurun

Senin 26-07-2021,16:08 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Jenazah Covid-19 yang dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes) menurun dalam dua hari terakhir. Dari data Pemot Surabaya, dalam per harinya jenazah yang dimakamkan di TPU Keputih tercatat ada 85 orang. Jumlah itu menurun sekitar 50 persen dari sebelumnya tercatat ada 180 orang per hari. “Puncak kematian di Surabaya 180 per hari. Dan itu dari awal sudah sekitar 3 ribu orang. Alhamdulillah dua hari ini yang dimakamkan 85 orang, turunnya lebih dari 50 persen,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (26/7). Tambah Cak Eri, sapaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa untuk BOR (bed occupation rate) Surabaya dari 90 persen turun menjadi 83 persen. “Ini karena banyak rumah sakit yang dibuka, seperti Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), Rumah Sakit Kompleks Indoor GOR GBT,” jelasnya. Lanjutnya, jika Surabaya hanya dilihat dari BOR-nya sangat susah. Karena yang dirawat itu orang asli Surabaya atau bukan. “Jangan dilihat Surabaya dari BOR RS. Kalau lihat BOR Surabaya dari RS, kesusahan karena Surabaya adalah ibukota Jatim. Semua ketika berat lari ke sini (Surabaya, red),” terangnya. Sekarang bisa dilihat, di RSUD dr Soetomo kalau BOR-nya tidak cukup-cukup. “Inilah kita lihat secara gamblang dan emang jangan gupuh. Yang waras piro (sembuh berapa, red),” tegas Cak Eri. Cak Eri menambahkan, ahwa pemakaman itu dari rumah sakit dan warga secara prokes. “Kami bisa tahu jumlah angka meninggal. Pemakaman di TPU Keputih maupun permakaman umum tapi sudah suspect probable,” pungkas Cak Eri. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait