Gresik, Memorandum.co.id - Suasana berbeda tampak di sejumlah persimpangan di Kabupaten Gresik, Sabtu (10/7/2021). Ini seiring dengan adanya gerakan hening cipta. Tepat pukul 10.00 WIB, seluruh aktivitas pengendaraa berhenti untuk mengheningkan cipta secara serentak di tengah situasi pandemi Covid-19. Gerakan tersebut merupakan inisiasi Satlantas Polres Gresik. Harapannya, menjadi semangat baru untuk keluar dari pandemi. Selain wajib menerapkan protokol kesehatan, tentu dibutuhkan doa dan dukungan untuk saling menguatkan antar sesama. Hal tersebut menjadi semangat batiniah masyarakat Gresik. Dengan terus memanjatkan doa agar seluruh elemen masyarakat terbebas dari pandemi. Ikhtiar batiniah ini menjadi penyeimbang di samping berupaya dengan mematuhi protokol kesehatan. "Selain ikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan, kita juga perlu untuk selalu berdoa dan saling mendoakan. Saya rasa ini sangat identik dengan budaya Gresik sebagai Kota Santri, melalui gerakan Pray From Home (PFH)," terang Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Yanto Mulyanto P. Di samping itu, pihaknya aktif mengkampanyekan kegiatan penegakan Protokol kesehatan pola 6M. Yakni antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, menghindari merumunan dan menghindari makan bersama. Kegiatan yang juga melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP itu berlangsung dikawasan Simpang 4 Nippon Paint, Simpang 4 Giri, dan Simpang 4 Sidomoro dan sejumlah titik ruas lainnya. Selain membawa poster imbauan, petugas juga menghadirkan maskot pocong dan corona sebagai media sosialisasi. Tidak hanya di persimpangan jalan, giat yang sama juga dilakukan di seluruh layanan Satlantas Polres Gresik. Seluruh pengunjung diajak berdiri sejenak mengheningkan cipta, berdoa agar pandemi segera mereda.(and/har)
Pocong di Gresik Ajak Pengendara Ikut Gerakan Hening Cipta
Sabtu 10-07-2021,12:58 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :