Surabaya Terima Bantuan 250 Bed dari Mensos Risma

Senin 05-07-2021,19:20 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa 250 bed, 50 velbed, 2.500 baju APD, 2.500 masker N95, 10 tenda, dan 60 ribu masker medis. Serah terima bantuan itu diserahkan langsung oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di dapur umum Kemensos, halaman Gedung Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya, Senin (5/7/2021). Pada kesempatan itu, Mensos Risma mengatakan penyerahan bantuan kali ini untuk Kota Surabaya, Gresik, dan juga Sidoarjo. Sebelumnya, dia mengaku sudah menyerahkan bantuan kepada Kediri, dan Kabupaten Malang. Bantuan yang diberikan mulai dari masker medis hingga bed untuk penanganan Covid-19. “Kami juga memberikan bantuan makanan dan telor rebus. Kami akan kirim (nasi kotak) ke Gresik 1.500 pack, ke Sidoarjo 1.500 pack, dan Surabaya 2.000 pack. Kalau saya lihat di Jakarta, telor rebusnya itu untuk tenaga medis, dan ternyata di rumah sakit telornya diserahkan ke pasien, kemudian nasinya untuk tenaga medis,” kata Mensos Risma. Mantan Wali Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa dapur umum yang diletakkan di Surabaya itu akan terus dilakukan sampai Covid-19 mulai menurun. Meski begitu, dia juga menjelaskan bahwa akan melihat perkembangan Covid-19 di tiga kabupaten itu. “Nanti kita lihat lah, kalau sudah turun, kita tinggal,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur telah mendapatkan bantuan dari Mensos Risma. Dia juga mendoakan supaya bantuannya itu bisa menjadi amal jariyah. “Alhamdulillah hari ini kita dapat bantuan dari Bu Mensos, sehingga ini menjadi penyemangat baru di daerah. Dengan bantuan ini, kami semakin yakin bahwa kami bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini secara bersama-sama di daerah kami masing-masing,” tegasnya. Adapun bantuan bed dan velbed dari Kemensos itu, lanjut Eri Cahyadi, akan langsung dibawa dan ditempatkan di Rumah Sakit Lapangan Tembak. Sebab, manakala sudah ada pasien yang masuk bisa langsung ditempati. “Kami berharap bisa segera mengoperasionalkan Rumah Sakit Lapangan Tembak, karena sudah banyak yang antri,” pungkas Eri Cahyadi. (mg3)

Tags :
Kategori :

Terkait