DPRD Surabaya: Nambah Bed tapi Tanpa Nakes, Percuma

Selasa 29-06-2021,17:28 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Surabaya makin tinggi. Per Selasa (29/6), angka BOR sudah mencapai 90 persen. Menanggapi hal ini Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya Akmarawita Kadir yang memiliki latar belakang sebagai seorang dokter, berpesan kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Dia menganjurkan warga untuk tidak hanya melakukan 5M, namun juga 6M. Kampanye penegakan 5M sebelumnya adalah mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. ”Kini harus ditambahkan menjadi 6M. Ditambah dengan mengurangi makan bersama,” jelas Dokter Akmar, Selasa (29/6). Pihaknya mengingatkan, kini ada varian delta B16172 strain India yang memiliki tingkat penularan lebih cepat. ”Transmisi lokal ya. Jadi penularannya lebih cepat,” terangnya. Selain itu, lanjut dia, tenaga kesehatan (nakes) selama Covid-19 amat dibutuhkan. ”Yang perlu diperhatikan adalah relawan nakes ini. Nggak mungkin kalo nambah rumah sakit atau bed tapi tanpa nakes. Percuma juga,” urainya. Untuk itu, dia berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya untuk memaksimalkan kinerja sekaligus melindungi nakes. ”Saya minta pemkot bersama pemprov untuk mencari relawan dan memberi support nakes untuk penambahan tempat tidur di RS maupun gedung,” pungkasnya. (mg3)

Tags :
Kategori :

Terkait