Surabaya, Memorandum.co.id - Untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-75, Polda Jawa Timur menggelar bakti sosial dalam bentuk pembagian sembako. Target penerima bantuan itu adalah masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Bangkalan. Selain itu, bantuan juga akan diberikan ke panti asuhan serta kaum duafa di seluruh pelosok wilayah Jawa Timur. Kapolda Jatim, Irjenpol Nico Afinta menjelaskan, bantuan dalam bentuk sembako ini tentu sangat diperlukan masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Banyak kegiatan yang terganggu, seperti kegiatan sosial budaya, serta kegiatan ekonomi masyarakat. "Kami mendistribusikan kepada orang-orang yang mungkin memerlukan seperti panti asuhan, kaum duafa. Dan yang paling penting sekarang ada beberapa daerah yang sedang tinggi angka covidnya yaitu Bangkalan, Ngawi, dan Ponorogo," kata Nico, Jumat (25/6) pagi. Nico berharap, masyarakat di daerah yang sedang tinggi angka covid dapat bekerja dengan mematuhi dan memahami risiko. Diketahui, sudah banyak masyarakat yang sakit bahkan meninggal akibat covid-19. Sehingga untuk mencegah meluasnya penyakit ini dibutuhkan kerja sama. Yang paling penting adalah patuh Protokol Kesehatan (Prokes), dengan menerapkan 5M diantaranya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas. Hal yang tidak kalah penting adalah 3T yakni testing, tracing dan treatment. Nico Afinta menyampaikan, penyekatan yang semula di pintu mengarah Jembatan Suramadu bergeser dengan penguatan PPKM Mikro ke lima kecamatan dan delapan desa dengan zona merah. "Begitu juga untuk wilayah Sumenep, Pamekasan, Sampang di antara jalan raya itu dibuatkan penyekatan bahkan para bupati dan kapolres serta kami Forkopimda, ibu Gubernur, bapak Pangdam menyepakati masing-masing kabupaten mengeluarkan SIKM," tandas Nico. Nico juga berharap, kegiatan ekonomi akan terus berjalan. Kesehatan pun juga tetap terjaga, dengan patuh prokes memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi kegiatan yang kurang penting. "Untuk nanti perayaan Idul adha, sudah ada aturan dari Menteri Agama yang mengatur bahwa ada daerah merah dan orange. Bagaimana nanti kita melaksanakan kegiatan Idul adha di tempat terbuka," tegas alumnus Akpol 1992 itu. Untuk zona merah dan oranye, kegiatan di masjid akan ditiadakan. Sedangkan untuk tempat terbuka diatur sesuai dengan zonasinya. Kemudian pembagian kurban dilaksanakan diantar tidak datang. "Tolong masyarakat juga sama-sama mendukung dan mematuhi untuk kebaikan kita bersama. Saya yakin arek Jawa Timur iki kabeh patuh isok dikandani, manut gawe kebersamaan," pungkas jenderal dua bintang kelahiran Dukuh Kupang, Surabaya itu.(fdn)
Hari Bhayangkara ke-75, Polda Jatim Gerojok Bantuan ke Bangkalan
Jumat 25-06-2021,11:33 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :