Lamongan, memorandum.co.id - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Cahyanto bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Ganip Warsito, didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Lamongan, Kamis (10/6).
Kunjungan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan melihat secara langsung penanganan klaster covid di Desa Sidodowo Kecamatan Modo. Diungkapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Cahyanto, bahwa di Lamongan sudah dilaksanakan tindakan mitigasi sesuai dengan prosedur yang ada.
"Saat ini di desa tersebut dilaksanakan isolasi dan pembatasan. Satgas telah melakukan tindakan yang tepat dan terukur, sehingga harapan kedepannya kasus aktif covid juga segera bisa tertekan, dan apa yang dilakukan Bapak Bupati dan seluruh Forkopimda termasuk TNI dan Polri, 3 pilar sudah dilaksanakan dengan baik untuk mengendalikan kasus covid yang ada di Kabupaten Lamongan," ungkap Marsekal Hadi.
Namun, Marsekal Hadi juga mengingatkan 3 pilar yang dalam hal ini Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, dan Kapolres AKBP Miko Indrayana untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan mengingatkan masyarakat menggunakan masker. Selain itu, memperbanyak tracing sebagai deteksi dini terhadap ancaman. Juga meningkatkan monitor dan evaluasi dengan meningkatkan fungsi PPKM Mikro, terus memperhatikan jumlah BOR, tenaga kesehatan, dan tempat isolasi, serta melaksanakan vaksinasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga mengungkapkan hal yang sama. Beliau mengapresiasi manajemen dan penanganan yang dilakukan di Lamongan. "Hampir kurang lebih 1,5 tahun kita berjuang bersama-sama menghadapi perkembangan laju covid-19. Disiplin 3M, kepatuhan memakai masker sudah berkurang. Perlu diingatkan untuk masyarakat patuh memakai masker dengan melakukan edukasi, mengingatkan, bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama," terang Jenderal Listyo Sigit.
Selain itu, Jenderal Listyo Sigit juga meminta 3 pilar untuk memonitoring dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PPKM Mikro, termasuk terkait pendistribusian bantuan sosial. Selain itu juga mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi masal.
"Dorong vaksinasi masal, sehingga di Kabupaten Lamongan pun upaya untuk membentuk kekebalan imun (herd immunity) bisa terlaksana. Juga penggunaan masker, penting untuk mencegah penularan covid," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Yuhronur Efendi memaparkan terkait sinergitas 3 pilar di Kabupaten Lamongan dalam penanganan covid-19. Hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh 3 pilar dalam penanganan covid-19 di Lamongan yakni melaksanakan sosialisasi secara masif terkait protokol kesehatan 5 M, isolasi dan karantina, serta vaksinasi yang sudah mencapai 113.958 dosis.
Bupati YES juga memaparkan terkait managemen penanganan kasus Desa Sidodowo, penanganan PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan rencana kontijensi jika terjadi ledakan covid-19 menjelang hari-hari besar kedepannya (Idul Adha, perayaan 17 Agustus, dan pergelatan UERO 2021).
"Sinergitas adalah kunci menuju keberhasilan dalam penanganan covid-19," tutur Bupati YES.
Kunjungan Panglima TNI dan Polri diawali dengan pelaksanaan rapat covid-19 di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Dilanjutkan peninjauan serbuan vaksinasi yakni pemberian vaksin kepada 2000 orang, terdiri dari tenaga pendidik dan lansia yang dilaksanakan dalam 4 gelombang. Juga pelaksanaan gelar apel pasukan di Alun-alun Kota Lamongan. (*/gus)