Forkopimda Jatim Konsisten Tekan Laju Pertambahan Kasus Covid-19 di Bangkalan

Rabu 09-06-2021,21:24 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Forkopimda Jatim berupaya mengambil tindakan pengendalian Covid-19 melalui pengetatan PPKM mikro dan penyekatan akses keluar masuk di sisi Bangkalan. Hal ini dinilai efektif dalam menekan angka positif kasus Covid-19 di Bangkalan. "Penyekatan dilaksanakan secara terpadu di dua titik keluar masuk Bangkalan. Hasil dari penyekatan dan tracing hari ini terdapat dua orang yang reaktif di Pelabuhan Kamal sementara di Suramadu sebanyak 5 orang yang reaktif," ungkap Kapenhumas Satgas Penanganan Covid Bangkalan Kolonel Arm Imam Haryadi, Rabu (9/6/2021). Dijelaskan Imam Haryadi, saat ini kapasitas RSUD Bangkalan dan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 terbilang kondusif. Namun, Forkopimda Jatim telah mengambil langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19. Adapun enam RS rujukan tersebut antara lain RS dr Soetomo, RS Universitas Airlangga, RS Haji Surabaya, RS Al Irsyad, RS Adi Husada Undaan dan RS PHC Perak serta bertambah satu, yakni RS Brawijaya. Sedangkan masyarakat yang reaktif rapid antigen, sambil menunggu hasil swab PCR telah disiapkan tiga lokasi penampungan, yaitu BPWS dengan kapasitas 70 orang, Balai Latihan Kerja kapasitas 50 orang dan Balai Diklat berkapasitas 74 orang. "Bagi pasien yang tanpa gejala maupun gejala ringan juga sudah disiapkan di RS Lapangan Indrapura dan RS Badan Diklat Bangkalan," ujarnya. Ke depan, agar lebih efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Forkopimda Jatim akan terus konsisten melakukan deteksi dini, screening, dan tracing secara masif "Kita upayakan swab test PCR dengan target 500 PCR per hari. Begitupun pemberian vaksin sinovac juga terus berjalan serta yang tidak kalah penting melaksanakan pengetatan PPKM mikro di Desa Arosbaya dan Klampis," pungkasnya. (mg-3/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait