Kejadian bermula awal Ramadan lalu. Saat itu Agus (nama samaran) memergoki dengan mata kepalanya sendiri, istrinya, Reni (samaran juga), sedang berduaan di dalam kamar dengan pria lain dalam keadaan bugil.
Yang mengagetkan Agus, pria tersebut adalah Irfan, tetangga rumahnya sudah punya istri dan anak. Agus memang sempat mendengar selentingan kabar Irfan ada main dengan istrinya. "Mereka ngrasani bahwa Reni selingkuh sama Mas Irfan. Semula aku cuek. Tak menghiraukan. Pikirku, kenapa mereka selingkuh, wong Mas Irfan sudah punya istri dan anak. Lagian kami tetangga. Pokoknya gak mungkinlah," kata Agus.
Agus mengaku menikahi Reni setahun yang lalu. Setelah menikah, mereka langsung pindah ke perumahan yang ditempati sekarang tersebut. Kompleks perumahannya jauh dari keramaian. Klop dan sesuai angan-angan Reni. Tetangga mereka masih jarang dan itu menjadikan pasangan ini merasa nyaman. Meski tak terlalu besar, rumah itu cukup asri.
Kembali ke perselingkuhan Reni. Irfan adalah tetangga Agus yang tinggal di rumah pojok dalam satu gang perumahan. Orangnya sopan dan sangat bersahaja. Ketika pertama berkenalan, Irfan dan istrinya sudah memiliki dua anak. Mereka sering saling berkunjung dan mengobrol-ngobrol santai.
Setahun berjalan, karena sering berkomunikasi, Agus menganggap Irfan sebagai saudara. Agus menganggapnya sebagai kakak. "Orangnya baik. Kebetulan aku anak terakhir di keluargaku," ucapnya.
Hingga suatu hari, sepulang kerja, Agus mendapati Irfan sedang bertamu ke rumah. Irfan duduk di ruang tamu bersama istrinya. "Kami pun ngobrol. Katanya ada pemberitahuan dari masjid terkait acara Ramadan. Tak lama kemudian istriku masuk. Kami melanjutkan obrolan seperti biasa," jelasnya.
Akhirnya Ramadan tiba. Seperti muslim pada umumnya, mereka menyambut dan menjalankan kegiatan ibadah-ibadah khusus bulan suci. Agus yang menjadi salah satu takmir masjid, selepas salat Magrib sudah berada di masjid perumahan. Dia memang kebagian mengatur kegiatan kala itu. Dan, itu membuat Agus jarang di rumah selepas salat Magrib. Irfan juga takmir, tapi tugasnya tidak sesibuk Agus. Ia hanya sebagai penasihat.
Menginjak Ramadan hari sepuluh, petaka terjadi. Perselingkuhan Reni dan Irfan terungkap. Saat itu di masjid ada sebuah rapat takmir. Tapi, Agus tidak mendapati Irfan di antara takmir-taskmir yang lain.
Kemudian, setelah rapat, salat Tarawih pun digelar. Selesai menjalankan salat Isya, mendadak Agus merasa tidak enak badan. Ia memutuskan pulang dan mengerjakan Tarawih di rumah saja. "Mungkin karena telat berbuka puasa, hari itu aku merasa tidak enak badan," katanya.
Sesampainya di rumah, Agus langsung membuka pagar dan pintu rumah dengan kunci yang selalu dia bawa. Agus sempat heran karena tidak menemukan istrinya, padahal televisi menyala dengan volume cukup keras. Akhirnya ia masuk kamar tidur. Ketika membuka pintu, matanya terbelalak. Terperanjat. Ternyata Reni di dalam kamar bersama irfan. Dalam keadaan bugil.
Melihat pemandangan itu, sontak Agus menghardik Irfan dan istrinya. Ia tarik selimut yang mereka gunakan untuk menutupi tubuh. "Tahu aku datang tiba-tiba, mereka kaget. Mas irfan langsung bergegas memakai pakaian seadanya dan hendak melarikan diri. Buru-buru kututup pintu dan kukunci," jelasnya.
Agus lantas mengeluarkan ponselnya dan memvideo Reni dan Irfan. "Mas Irfan berusaha meraih ponselku. Kutendang dia hingga terjerembab ke lantai. Segera kusuruh ambil kertas dan pulpen di laci meja. Kusuruh menuliskan bahwa mereka telah berzina. Saat itu istriku hanya bisa menangis. Aku tak peduli," kata Agus.
Agus lantas memanggil Pak RT dan beberapa warga melalui ponsel. "Setelah semua tahu, aku langsung ke kantor polisi. Kulaporkan semua perbuatan istri dan Irfan. Malam itu juga kuputuskan menceraikan Reni," tegas Agus. (mg5/jos)