Surabaya, memorandum.co.id - Kematian MFZ (18), di kamar kosnya, Jalan Siwalankerto Timur I, Surabaya, akhirnya terjawab. Remaja ini diduga menjadi korban pengeroyokan belasan orang di depan Universitas Petra, Jalan Siwalankerto. Hal itu dijelaskan Babinsa Koramil Wonocolo Serda Haris Faizin saat ditemui di warung kopi (warkop) dekat rumah Subeki (pemilik kos-kosan), Minggu (23/5/2021). Dikatakan Haris, bahwa korban dikeroyok 15 orang di depan Universitas Petra pada Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 03.00. Selanjutnya, korban pulang ke kos. Sebab, sebelum tewas, ada warga yang sempat melihat korban pulang dalam kondisi luka parah waktu itu. "Ada dua indikasi, korban pulang sendiri atau diantar temannya karena motornya masih ada di kos-kosan," ungkap Haris. Hingga warga menemukan MFZ tewas di kamar kosnya sekitar pukul 20.00. Ketika ditemukan, tubuh korban tengkurap di kasur karena menderita luka parah. "Warga melihat pintu kamar MFZ terbuka dan sempat melihat luka di wajah korban. Saat itu posisinya tengkurap," jelas Haris. Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian membenarkan kejadian tersebut dan langsung menangkap dua pelaku yang ikut mengeroyok korban. Mereka adalah AR dan TJ. Oki menambahkan, pengeroyokan diketahui setelah hasil olah TKP ditemukan ada beberapa luka di tubuh MFZ serta sayatan. "Kami sudah kantongi identitas pelaku lainnya. Sebaiknya segera menyerahkan diri," ancam Oki. Oki mengungkapkan, pengeroyokan dilakukan di luar kos-kosan korban. Dari hasil penyidikan, MFZ sengaja dijemput lalu dikeroyok di lokasi yang sudah ditentukan pelaku. Setelah kejadian, remaja ini diantar temannya pulang dan ditemukan dalam kondisi tewas. "Korban pulang diantar temannya. Hingga akhirnya tubuh MFZ ditemukan warga dalam kondisi meninggal," pungkas Oki. (rio/nov/fer)
Kematian Remaja Siwalankerto setelah Dikeroyok Belasan Orang
Minggu 23-05-2021,20:51 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :