Surabaya, memorandum.co.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil optimis keberadaan petugas pengelola pertanahan daerah (P3D) akan membantu persoalan tanah di Jawa Timur yang saat ini belum terdaftar. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Sofyan saat membuka pelatihan administrasi pertanahan untuk 97 orang petugas P3D gelombang kedua di Hotel Samator Surabaya, Jumat (21/5). Sebelumnya,105 petugas P3D gelombang pertama sudah diturunkan di lapangan pasca pelatihan bulan Maret lalu di Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya. “Banyaknya tanah yang belum terdaftar ini akan banyak menimbulkan konflik di masyarakat. Maka, dengan kehadiran petugas P3D di lapangan, saya yakin akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah pertanahan di tingkat bawah,” ujar Sofyan. Lanjut Sofyan, ia sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah ikut membantu dalam memperhatikan kondisi pertanahan khususnya di Jatim yang tidak hanya masalah APBD. “Kami berterima kasih atas inisiatif pemerintah daerah yang telah mendukung BPN. Bu Gubernur, Pak Wagub, yang sudah ikut memikirkan masalah pertanahan. Salah satu bentuk dukungan di samping memberikan APBD dan mempercepat pendaftaran tanah, juga mengirim pegawai-pegawai daerah untuk menjadi petugas P3D di daerah,” sambung Menteri Sofyan didampingi Kakanwil BPN Jatim, Jonahar. Dijelaskan, BPN Jatim memiliki target sebelum tahun 2025 tanah di Jawa Timur sudah terdaftar. “Tadi kita juga sudah melakukan Mou dengan Pangdam, Kapoda sampai staf di bawahnya, Babinsa dan Bhabinkamtimas untuk membantu kepala desa dalam rangka mendaftarakan tanah. Kalau kita bekerja bersama-sama tidak ada kerjaan yang tidak akan selsai,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur Jonahar mengatakan, jika kebutuhan BPN dalam menyukseskan program pendaftaran tanah di Jatim ini berbanding lurus dengan komitmen Trijuang. “Kami sangat berterima kasih terhadap wali kota dan bupati yang telah memperhatikan kondisi pertanahan di Jawa Timur. Ke depan kami punya keinginan setiap satu desa ada satu petugas P3D. Untuk sementara, kita maksimalkan petugas yang ada dulu,” beber Jonahar. Sebanyak 97 petugas P3D yang saat ini sedang digodok oleh tim Institut Teknologo 10 Nopember Surabaya itu berasal dari daerah Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Kediri, Pacitan, Pasuruan, Sidoarjo, Situbondo, Surabaya, Kota Malang, Kota Batu, dan Probolinggo. Selama pelatihan, mereka akan mendapatkan bekal ilmu administrasi umum pertanahan, sengketa pertanahan, hukum-hukum pertanahan, dan ilmu tata ruang. (mik)
Menteri ATR/BPN Optimis Petugas P3D Bantu Selesaikan Masalah Tanah
Jumat 21-05-2021,18:29 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :