Teror Begal di Lumajang Utara, Korban Diancam Celurit

Rabu 19-05-2021,10:06 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Lumajang, Memorandum.co.id - Upaya pihak kepolisian bertindak keras pada para begal tampaknya tak membuat para pelaku takut. Aksi nekat pelaku begal masih marak terjadi. Kejadian kali ini menimpa DR (21), warga Dusun Krajan, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember Dirinya harus rela kehilangan motor Scoppy bernopol DK-5079-FBT kesayangannya akibat aksi begal di di Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Buwek, Kecamatan Randuagung, Selasa (18/5/2021). Aksi tersebut terjadi sekira pukul 22.40 WIB. Saat itu, korban DR berboncengan bersama teman wanitanya. Sebenarnya tak hanya mereka berdua, ada sekitar empat orang lainnya yang masuk dalam rombongan tersebut. "Korban bersama teman-temannya dari arah Pasuruan ke arah Jember, tapi posisi kendaraan korban pada saat itu berada paling belakang dari teman-temannya," ujar Kapolsek Randuagung, Iptu Darmanto kepada memorandum.co.id, Rabu (19/5/2021). Saat itu, korban dalam posisi dibonceng oleh teman wanitanya. Namun di perjalanan, tepatnya di TKP Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Buwek, Kecamatan Randuagung tiba-tiba korban dipepet 3 laki-laki tak dikenal yang mengendarai Vario warna merah. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, korban berinisiatif mengubah posisi sebagi joki/pembonceng menggantikan teman wanitanya. Saat berhenti itulah dua pelaku turun mengancam korban dengan sebilah celurit. Sedangkan satu pelaku lain mencabut kunci kontak kendaraan milik korban. "Salah satu dari pelaku tersebut mencabut kunci sepeda motor korban dan dua orang pelaku mengeluarkan sebilah celurit, selanjutnya pelaku mengancam korban," jelas Darmanto. Mendapat ancaman celurit dari pelaku, korban dan temannya pun bergegas lari meninggalkan motornya ke arah barat. Sehingga pelaku pun dengan leluasa membawa kabur motor korban. "Sebenarnya pada saat itu empat teman korban yang berada beberapa meter di depan korban menyaksikan kejadian tersebut, tapi tidak berani melakukan tindakan pertolongan karena melihat pelaku membawa senjata tajam berupa celurit," tambahnya. Akhirnya, korban mencoba meminta pertolongan pada kendaraan yang melintas tapi tidak ada yang merespon. Akhirnya, korban mendatangi rumah salah satu warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Randuagung. "Saat ini kami masih mengumpulkan data dari korban dan saksi, akan kami tindaklanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Tim Satreksrim Polres Lumajang," pungkasnya.(Ani)

Tags :
Kategori :

Terkait