Polres Probolinggo Kota Siagakan Dua Titik Penyekatan Arus Balik

Selasa 18-05-2021,15:08 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Polres Probolinggo Kota memutuskan untuk melakukan penyekatan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) hingga tanggal 24 Mei 2021, meski Operasi Ketupat dalam rangka mengamankan arus balik mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19 sudah berakhir 17 Mei 2021. Bersamaan dengan itu, dua titik penyekatan dilakukan untuk menjaring pendatang yang berpotensi membawa virus Corona dan menularkan penyakit Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari melalui Kasat Lantas, AKP Roni Faslah, Selasa (18/05/2021). "Kami sudah siapkan titik penyekatan antar wilayah perbatasan kabupaten/kota Probolinggo, yakni di pos pengamanan pintu keluar Tol Probolinggo Barat dan pos pelayanan Rest Area Tongas," kata AKP Roni Faslah. Tak hanya itu, Roni Faslah mengatakan, Polres Probolinggo Kota menyiapkan dua titik penyekatan untuk mengantisipasi arus balik liburan Lebaran 2021, seiring masih adanya warga yang mudik meskipun pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Begitu juga, pihaknya belajar dari Lebaran tahun lalu bahwa sudah ada penyekatan keluar masuk kota di seluruh wilayah Jawa Timur. Namun, yang akan sangat diperhatikan penyekatan keluar masuk provinsi, Jawa Timur ke Jawa Tengah, Jawa Tengah ke Jawa Timur, maupun dari Bali. "Skrining akan dilakukan terhadap seluruh kendaraan pribadi yang melintasi posko pengecekan, sedangkan untuk kendaraan pembawa bahan-bahan pokok akan diperiksa secara acak," ucap Kasat Lantas. Meski demikian, lanjut Kasat Lantas, bagi pengendara yang melintasi posko pengecekan akan diminta menyerahkan berkas persyaratan perjalanan. Jika tidak, petugas akan melakukan tes usap antigen seperti yang diberlakukan saat penyekatan mudik Lebaran 2021. Sedangka pengendara yang kedapatan terkonfirmasi positif Covid-19 akan diisolasi. "Sebelum disuruh putar balik, akan kami tes usap antigen terlebih dahulu apakah mereka terindikasi atau tertular Covid-19. Apabila hal itu terjadi, akan ada isolasi. Kalau tidak, ya, akan kami kembalikan," tutur Roni Faslah. Dijelaskan Roni Faslah, bahwa masing-masing kabupaten atau kota Probolinggo melakukan penyekatan terdiri atas tiga pilar, yakni polres dan polres kota, kodim dan pemda yang akan membagi titik-titik mana saja yang akan dilakukan penyekatan. Terlebih lagi, Polda dan Pemprov Jatim melakukan monitoring pelaksanaan penyekatan hingga melakukan inspeksi mendadak secara langsung ke semua daerah. "Untuk kegiatan Ops Ketupat memang sudah berakhir per tanggal 17 Mei 2021, namun karena situasi dan kondisi, kegiatan penyekatan terus dilakukan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan," pungkas Roni Faslah.(mhd/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait