Lumajang, memorandum.co.id - Mengantisipasi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 pada masa libur panjang hari raya Idul Fitri 1442 H, Forkopimda Kabupaten Lumajang sepakat menutup semua tempat wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Lumajang nomor : 556/1052/427.1/2021 tanggal 10 Mei 2021 tentang penutupan tempat wisata yang ditujukan kepada semua pengelola tempat wisata di Kabupaten Lumajang. Surat Edaran ini dikeluarkan Pemerintah menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Forkopimda Kabupaten Lumajang dengan unsur-unsur terkait yang digelar di kantor Pemkab Lumajang, Senin (10/5/2021). Dalam konferensi pers, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan, di Kabupaten Lumajang ada tradisi hari raya kupatan atau tujuh hari setelah pelaksanaan shalat idul fitri. Biasanya masyarakat akan datang ke wisata pesisir pantai selatan sebagai bentuk rasa syukur dan bertemunya antar masyarakat di sana. "Tentu kegiatan ini sangat berisiko, apalagi yang kita tahu pada hari raya kupatan ini yang hadir puluhan ribu orang dan kami pemerintah tidak bisa menjamin dan memastikan masyarakat patuh terhadap prokes sekaligus terjaga kesehatannya," ujar Cak Thoriq. Cak Thoriq menuturkan, ada beberapa yang menyarankan agar pemerintah mendampingi masyarakat selama perayaan hari raya kupatan supaya masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan. "Dengan massa sebanyak itu, tidak mungkin bagi kami untuk melakukan pengamanan secara terukur agar masyarakat mematuhi prokes. Oleh karena itu maka kami jajaran forkopimda berkeputusan bahwa tempat wisata kami tutup termasuk juga beberapa tempat wisata lain yang memungkinkan terjadinya kerumunan massa atau terjadinya perkumpulan banyak orang," tuturnya. Rencananya, penutupan tempat wisata akan dilakukan secara keseluruhan selama 11 hari mulai tanggal 13-23 Mei 2021. "Nanti akan ada pengamanan dari TNI-Polri dibantu Batalyon 527 dan Satpol PP," pungkas Cak Thoriq. (Fai)
Kategori :