Pengumpat Jadi Duta Masker, Pakar Nilai Efeknya Nol

Senin 10-05-2021,11:14 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Pemberian status 'duta masker' kepada Putu Aribawa, pria pengumpat pengunjung mal bermasker di Surabaya yang semula menolak mengenakan masker dan kemudian berbalik mendukungnya mendapatkan kritik dari Pakar Administrasi Publik Universitas Airlangga (Unair), Falih Suaedi. Falih Suaedi menyatakan, duta prokes seharusnya diperankan sosok yang bisa menyentuh hati masyarakat, sehingga citra seorang duta yang dijadikan sebagai role model atau panutan di Indonesia harus dilakukan re-orientasi. Menurut Falih, terdapat beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan bagi seseorang sebelum layak dijadikan duta. Yakni, figur duta harus mempunyai pertumbuhan pribadi yang konsisten, kepedulian tinggi terhadap bidang yang dia emban, memberikan nilai tambah pada bidang yang dikampanyekan, serta menerapkan value bidang itu secara konsisten dalam kehidupan. “Kalau para pelanggar justru dijadikan duta saya melihatnya itu hal yang sia-sia dan efeknya nol. Karena duta harusnya memberikan panutan, namun publik sudah mengetahui bahwa sosok itu sendiri tidak mengimplementasikan value bidang yang diemban dengan baik dan konsisten,” jelas Faliih, Senin (10/5/2021). Falih menyebutkan bahwa berdasarkan teori bandura, yang menyatakan seorang panutan harus memenuhi 2 kriteria, yakni duta harus mampu mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang dia lakukan atau harus bisa menginspirasi dan memotivasi orang lain. "Yang kedua adalah harus memberikan contoh dan dukungan. Jadi, tidak bisa kita mengangkat duta dengan alasan sosok itu terkenal atau sedang viral," ujarnya. Falih menganggap, sudah saatnya sosok seorang duta diambil dari kalangan yang tidak melangit, tapi justru membumi. Baik dari sifat, sikap, dan beragam hal mengenai duta yang dimaksud. Bahkan, sosok dengan kriteria tersebut akan lebih mudah menggerakkan dam mendekati massa secara natural. "Jadi, yang terpenting dari sosok duta adalah benar-benar melakukan value bidang yang dia embab secara konsisten dalam kehidupan nyata. Ketika kita melihat bahwa ada orang lain dari kalangan bawah yang justru melakukan sesuatu, maka hati kita akan tersentuh dan ikut tergerak melakukan hal yang sama," pungkas Falih. (mg1)

Tags :
Kategori :

Terkait