Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Kesehatan Mental

Kamis 06-05-2021,13:59 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dian Kartika Amelia Arbi mengungkapkan, terdapat beberapa gangguan terkait kesehatan mental yang dilaporkan setelah individu menjalani pengobatan Covid-19, mulai dari ringan sampai berat. Beberapa di antaranya yaitu kesulitan tidur, permasalahan kognitif seperti penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi dan penurunan kemampuan mengingat, gangguan kecemasan, gangguan mood seperti depresi, serta demensia. Dian mengatakan, terdapat banyak aspek psikososial pada masa pandemi yang turut menjadi stressor baru bagi para penyintas Covid-19, seperti kebijakan social and physical distancing serta isolasi pada pasien Covid-19. “Terpapar Covid-19 sendiri juga merupakan traumatic event bagi individu sehingga kejadian traumatis ini mempengaruhi kesehatan mental mereka. Stigma-stigma di masyarakat terkait penyintas Covid-19 juga turut menjadi stressor bagi mereka,” ujarnya, Kamis (6/5/2021). Tak hanya itu, menurut Dian, dari aspek neurologis terdapat respon-respon peradangan pada tubuh akibat infeksi dari virus Covid-19 yang sebenarnya memengaruhi sistem neurologis yang pada akhirnya menyebabkan demensia. "Tapi mekanisme berjalannya seperti apa, ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Berbicara tentang treatment atau intervensi, hal yang penting dilakukan adalah asesmen dan diagnosisnya dulu. Jadi, bagaimana treatment-nya sebenarnya itu menyesuaikan terkait dengan keluhan, hasil asesmen, dan juga diagnosis,” ungkap Dosen di Fakultas Psikologi Unair ini. Ia menjelaskan bahwa ada atau tidaknya riwayat kesehatan mental terdahulu juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental penyintas saat ini. (mg1)

Tags :
Kategori :

Terkait