Sepuluh hari terakhir atau itqun minannar (dibebaskan dari api neraka), merupakan saat yang paling menentukan dan merupakan puncak ibadah kita pada bulan Ramadan. Banyak orang yang menyepelekan dan meremehkan sepuluh hari terakhir di bulan ini, karena ia tidak mengetahui rahasia di baliknya. Dari Ummul Mukminin, Aisyah RA juga menceritakan tentang kondisi Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan. “Beliau jika memasuki sepuluh hari terkahir Ramadan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya. Oleh karena itu mari kita optimalkan waktu yang tersisa ini untuk benar-benar beribadah kepada Allah SWT. Ini sebagai salah satu spirit Ramadan di tengah pandemi menuju kemenangan," ujar Kepala BNNK Surabaya AKBP H Kartono SH MHum. Lanjut Kartono, bahwa di ketika memasuki itqun minannar dijamin Allah SWT dijauhkan dari api neraka. "Dengan menghidupkan salat malam dan banyak bersedekah," tambahnya. Selama Ramadan, kegiatan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Surabaya tetap berjalan dengan skala prioritas rehabilitasi berbasis masyarakat. "Terkait masih banyaknya penyalahgunaan narkoba untuk dapat dilakukan proses rehab berbasis masyarakat dengan harapan dapat sembuh dan kembali kepada fungsi sosial di masyarakat," tambahnya. Diawali dari hasil asesmen terpadu untuk mengetahui sejauh mana para penyalahguna tersebut menjadi pecandu narkoba. "Harapan BNNK Surabaya kepada masyarakat jauhi dan lawan narkoba supaya selamat dari kejahatan narkoba. Menuju generasi yang tangguh dan mampu melindungi keluarga masing-masing," ujar orang nomor satu di BNNK Surabaya itu. Visi Presiden Joko Widodo adalah rencana strategi (renstra) 2020-2024 adalah menyelamatkan masyarakat supaya terhindar dan terselamatkan dari kejahatan narkotika. "BNN RI mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berani melawan narkoba. War on Drugs," pungkas Kartono. (fer/nov)
Kategori :