Tenaga Migran Asal Wotgalih Positif Covid Lolos Pulang Bersama Rombongan

Rabu 05-05-2021,22:01 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Lumajang, memorandum.co.id - Satu pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lumajang, yang seharusnya dikarantina karena positif Covid-19, diketahui bisa lolos pulang bersama rombongan pekerja migran lainnya setelah dijemput petugas gabungan dari dinas perhubungan, dinas kesehatan dan dinas tenaga kerja di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo Ign saat dikonfirmasi memorandum.co.id, Rabu (5/5/2021) sore. "Ada satu pekerja migran asal Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, positif dan lepas dari pemantauan petugas, sehingga yang bersangkutan ikut pulang bersama 31 pekerja migran lainnya dalam satu bus," ujarnya PMI wanita berinisial S (58) yang terpapar Covid-19 saat ini sudah di karantina Di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang untuk menjalani perawatan dan isolasi. Sedangkan untuk keluarga tidak dilakukan swab "Pekerja migran yang positif itu satu bus dengan 31 pekerja migran lainnya, sehingga saya meminta petugas puskesmas melakukan tracing terhadap pekerja migran lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya. Bayu menjelaskan, bahwa sesuai SOP, setiap PMI yang di bandara langsung di isolasi di Asrama Haji Sukolilo . Kemudian dilakukan swab PCR. Yang hasil tesnya dinyatakan negatif bisa pulang ke daerah masing-masing dengan dijemput oleh pemerintah daerah dan melanjutkan isolasi mandiri selama 3 hari. "Sedangkan yang positif langsung dikarantina di RS Lapangan di Jalan Indrapura," jelasnya Lebih lanjut Bayu menjelaskan, bahwa karantina tahap awal di asrama haji akan diteruskan karantina tahap selanjutnya yang dilakukan kepada PMI setibanya di Kabupaten Lumajang. PMI akan di isolasi di daerah selama tiga hari. Dan dilakukan swab kembali. Jika hasilnya negatif maka PMI diperbolehkan untuk pulang ke keluarganya, bagi yang positif akan dikarantina di RS Rujukan salah satunya adalah RS Bhayangkara. Pihaknya bersama-sama dengan polsek dan koramil akan melakukan tracing dengan menggunakan tes cepat antigen dan kalau hasilnya positif, maka akan dilanjutkan dengan tes usap PCR dan pekerja migran tersebut akan dikarantina di daerahnya masing masing Sementara itu terkait lolosnya PMI positif Covid-19 yang lolos dalam rombongan diduga karena kurangnya koordinasi dari petugas asrama haji dan petugas penjemput. Untuk itulah pihaknya akan memeriksa secara detail dokumen para PMI terutama dokumen hasil pemeriksaan swab di surabaya sebagai pedoman para PMI bisa pulang wilayah Lumajang. "Untuk mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi kembali, kami berkoordinasi dengan petugas Dishub Lumajang untuk lebih detail meneliti dokumen hasil pemeriksaan Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo sebelum pekerja migran itu masuk ke dalam bus untuk pulang kampung," ujarnya. (*/ani/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait