Bandit Kejayan Empat Kali Beraksi hingga Gadaikan Motor Saudara

Surabaya, memorandum.co.id - Penyidik unit Reskrim Polsek Wonokromo mendapatkan fakta terbaru terkait kasus curanmor yang dilakukan Saifullah (19), dan temannya FJ (17), tewas setelah menceburkan diri ke Kali Jagir, Sabtu (24/4/2021). Sebelum beraksi di Jalan Jagir Lapangan, mereka sudah beberapa kali beraksi di beberapa kota. Tercatat, Saifullah dan FJ pernah beraksi mencuri motor di Malang dan Mojokerto. Sementara di Surabaya, tersangka berhasil mencuri motor Yamaha Nmax milik Arie Panca di Jalan Margorejo III, awal April lalu. "Kami kembangkan dan diakui pernah (mencuri), di Wonocolo," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto. Lebih lanjut, Arie menjelaskan, tidak hanya mencuri, Saifullah juga pernah dilaporkan saudara kandungnya. Itu setelah, warga Dusun Kerikilan, Desa Pengaron, Pasuruan tersebut nekat menggadaikan motor saudaranya yang tinggal di kawasan Tandes beberapa bulan lalu. "Dari data yang kami himpun, tersangka ini merupakan jaringan antarkota. Mereka lernah beraksi di Malang dan Mojokerto. Bahkan, di Surabaya juga pernah menggadaikan motor kakaknya dan sudah dilaporkan ke pihak berwajib," pungkas Arie Pranoto. Diberitakan sebelumnya, lagi-lagi Kali Jagir menjadi pilihan penjahat jalanan menghilangkan jejak dari kejaran warga. Beberapa waktu lalu satu jambret ditemukan tewas mengapung setelah terjun ke kali yang dikabarkan angker itu. Upaya serupa dilakukan tersangka berinisial FJ (17), dan Saifullah (19), warga Kejayan, Pasuruan. Keduanya nekat menceburkan diri ke Kali Jagir setelah tepergok warga mencuri motor di Jalan Jagir Lapangan I, Sabtu (24/4/2021) dini hari. Setelah lebih dari 24 jam tenggelam di Kali Jagir, FJ (17), terduga maling motor di Jalan Jagir Lapangan Gang I ditemukan mengapung dengan kondisi tidak bernyawa. Jenazah FJ ditemukan kali pertama oleh Kardi, ketua RW Nginden Jangkungan. Tubuh FJ tersangkut rumput di sekitaran Panjang Jiwo. (fdn/fer)